Alasan Koalisi NasDem, PKS, dan Demokrat Belum Dideklarasikan: Masih Pertimbangkan Capres-Cawapres dan Strategi

Selasa, 18 Oktober 2022 | 16:49 WIB
Alasan Koalisi NasDem, PKS, dan Demokrat Belum Dideklarasikan: Masih Pertimbangkan Capres-Cawapres dan Strategi
Anies Baswedan duduk satu meja bareng Ketum Nasdem Surya Paloh, Ketum Demokrat AHY, dewan pembina Demokrat SBY, Presiden PKS Ahmad Syaikhu hingga JK. (Foto: Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koalisi NasDem, PKS, dan Demokrat belum juga dideklarasikan meski sudah mencapai penjajakan 90 persen. Untuk Nasdem, sebelumnya sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal Capres 2024.

Menanggapi itu Juru Bicara PKS Muhammad Kholid memaparkan sejumlah hal yang membuat deklarasi belum bisa disegerakan.

Ada empat hal penting yang menjadi poin pembahasan, sebelum akhirnya koalisi NasDem, PKS, dan Demokrat benar-benar direalisasikan. Poin pertama ialah menyangkut pilihan calon presiden dan calon wakil presiden.

"Pertama, paslon capres cawapres yang ideal," kata Kholid kepada wartawan, Selasa (18/10/2022).

Baca Juga: Nafa Urbach Umumkan Kapan Mundur dari Nasdem, Pantau Jadwalnya

Poin kedua adalah menyamakan platform perjuangan ketiga partai. Penjajakn juga masih membahas terkait desain pemerintahan ke depan. Pembahasan itu menjadi poin ketiga.

Terakhir, yang menjadi poin keempat ialah menyusun strategi pemenangan menghadapi Pilpres 2024 apabila koalisi ini benar-benar terbentuk.

"Keempat, strategi pemenangan," kata Kholid.

Semakin Menguat

Sebelumnya, Ketua DPP PKS Bidang Polhukam Al Muzzammil Yusuf mengatakan bahwa penjajakan koalisi tiga partai tersebut memang semakin menguat. Terbaru, tiga petinggi partai itu bahkan duduk bareng satu meja dengan Anies Baswedan dalam kesempatan yang sama, Minggu malam.

Baca Juga: Surya Paloh Tak Gentar Dihina Bodoh Usai Usung Anies Baswedan, Sebut Semua Tak Berjalan Mulus: Kita Tak Pernah Berubah!

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat pengumuman deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia tahun 2024 di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh deklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024. [Suara.com/Alfian Winanto]

Anies diketahui merupakan figur yang diusung menjadi bakal calon presidne oleh NasDem.

"InsyaAllah semakin menguat ke depan," kata Muzzammil kepada wartawan, Senin (17/10/2022).

Muzzammil tidak banyak mengomentari soal progres penjajkan koalisi antara PKS, Demokrat dan NasDem. Ia hanya meminta doa agar ketiga partai bisa menghasilkan koalisi yang terbaik.

"Semoga PKS bisa membentuk koalisi untuk menghadirkan perubahan menuju perbaikan bangsa," kata Muzzammil.

Tinggal Urusan Teknis

NasDem berharap PKS dan Partai Demokrat memanfaatkan waktu lebih baik untuk segera mendeklarasikan koalisi. Menurut NasDem deklarasi lebih cepat justru lebih baik.

Kendati begitu, NasDem menghormati mekanisme internal masing-masing partai.

Wasekjen NasDem Hermawi Taslim mengatakan bahwa NasDem menghormati mekanisme di internal PKS serta Demokrat, jika memang deklarasi koalisi menunggu deklarasi calon presiden lebih dulu dari masing-masing partai.

"Jadi kita juga menyerahkan kepada mereka, apakah ingin seperti NasDem deklarasi sendiri-sendiri dulu lalu secara bersama-sama. Tetapi kita kalau bisa kita minta secepatnya supaya kita bisa memanfaatkan waktu," kata Taslim kepada wartawan Senin (17/10/2022).

Diketahui penjajakan koalisi NasDem, PKS, dan Denokrat sudah mencapai 90 persen, sebelum akhirnya ketiga partai resmi mendeklarasikan berkoalisi.

"Dengan PKS dan Demokrat itu sudah 90 persen," kata Taslim.

Taslim berujar 10 persen sisanya hanya tinggal mengurus hal-hal teknis.

Ia berujar ada kemajuan dalam proses penjajakan koalisi NasDem, PKS dan Demokrat. Di mana ketiganya sudah membentuk tim untuk mulai melakukan diskusi bersama. Tim formal tersebut juga sudah bertemu.

"Iya karena ketiga ini sudah bertemu, hatinya sudah bertemu. Intinya kita deklarasi presiden dulu baru yang lain-lain dibicarakan lagi," kata Taslim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI