Suara.com - Mayat seorang anak perempuan berusia 12 tahun ditemukan di dalam sebuah boks kontainer di kota Paris, dan polisi telah menahan dua orang yang diduga kuat terlibat dalam pembunuhan ini.
Anak perempuan tersebut diketahui bernama Lola, dan mayatnya ditemukan di dalam sebuah boks kontainer pada hari Jumat (14/10) di halaman gedung apartemen tempat dirinya tinggal.
Menurut BBC, sebelum kematiannya, Lola menghabiskan hari terakhirnya dengan normal di sekolah. Kemudian, ayahnya mulai merasa khawatir ketika anaknya tidak kembali ke rumah pada sore hari.
Di malam hari, sebuah boks kontainer plastik transparan berisi mayat Lola ditemukan di dekat gedung tempat keluarga itu tinggal. Tubuhnya ditemukan tergencet di dalam wadah itu.
Tangan dan kakinya diikat, dan menurut laporan, terdapat luka di lehernya. Autopsi yang dilakukan akhir pekan kemarin menyimpulkan bahwa Lola meninggal karena asfiksia (kekurangan oksigen).
Dua kertas Post-it juga ditemukan di kakinya, yang bertuliskan "0" dan "1".
Sabtu pagi, polisi menangkap tersangka utama pembunuhan, yaitu seorang wanita kelahiran Aljazair berusia 24 tahun, yang disebut sebagai Dahbia B di media.
Wanita itu teridentifikasi melalui rekaman video keamanan yang diambil di gedung apartemen, di mana ia terlihat memasuki pintu utama pada Jumat sore, bersama dengan Lola.
Ia kemudian terlihat meninggalkan gedung sambil menarik sebuah kontainer dan kemudian bertingkah tidak jelas di jalan. Seorang saksi mata mengatakan tersangka meminta bantuan dengan imbalan uang dari "bisnis perdagangan organ".
Meski demikian, polisi mengatakan mereka tidak yakin bahwa keterangan ini adalah petunjuk yang serius. Menurut kepolisian, teori yang masuk akal adalah bahwa Dahbia B, yang tidak memiliki tempat tinggal tetap, memiliki gangguan psikologis dan bahwa tindakannya "tanpa alasan".