Suara.com - Beredar video dengan klaim mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) serentak melakukan demonstrasi menolak pernyataan rektor terkait ijazah Presiden Joko Widodo.
Menurut klaim yang dibuat, pernyataan dari rektor UGM soal ijazah Jokowi tersebut tidaklah sesuai fakta.
Video tersebut diunggah oleh kanal YouTube MENEMBUS BATAS pada Rabu (12/10/22) lalu.
Pengunggah video menuliskan klaim sebagai berikut.
"Serentak Mahasiswa UGM Ramai di Depan Kampus Tolak Pernyataan Rektor Tak Sesuai Fakta."
Melalui thumbhnail video, terlihat potret Rektor UGM, Ova Emilia, sedang berdiri di hadapan para wartawan.
Hingga kini, video unggahan ini telah disaksikan lebih dari 193 ribu kali. Video ini juga telah mandapatkan ribuan suka dan komentar. Tak sedikit netizen yang ikut terprovokasi dengan unggahan ini.
Lalu benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Baca Juga: Demonstran Pro-Demokrasi Hong Kong Dipukuli di Kantor Konsulat China di Manchester
Setelah ditelusuri, video dengan klaim mahasiswa UGM serentak melakukan demonstrasi menolak pernyataan rektor terkait ijazah Jokowi merupakan video yang telah dimanipulasi.
Faktanya, video yang berdurasi 10 menit 18 detik ini berisi aksi unjuk rasa saat penolakan kenaikan UKT yang terjadi pada Mei 2016 silam.
Lebih jelas, foto Ova Emilia yang ada di bagian thumbhnail video merupakan foto hasil suntingan.
Potret Ova Emilia diambil dari unggahan Media Indonesia dalam artikel berjudul Tiga Calon Rektor UGM Ditetapkan, Ova Emilia Peroleh Nilai Tertinggi.
Selain itu, foto awak media yang ada dihadapan Ova Emilia berasal dari artikel yang diterbitkan oleh suarajogja.id dengan judul Dipanggil Rektor, Karna Wijaya Dosen UGM Minta Maaf Setelah Dugaan Ejek Ade Armando Viral.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa video dengan klaim mahasiswa UGM serentak berdemonstrasi tolak pernyataan rektor soal ijazah Jokowi yang dituding palsu adalah hoaks.
Unggahan tersebut masuk ke dalam konten yang dimanipulasi.