Anies Makin Moncer, Hasto PDIP Dinilai Pengamat Mulai Tertekan Hadapi Pemilu 2024 Sampai Brutal

Selasa, 18 Oktober 2022 | 12:47 WIB
Anies Makin Moncer, Hasto PDIP Dinilai Pengamat Mulai Tertekan Hadapi Pemilu 2024 Sampai Brutal
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengemukakan, menaikan harga BBM bersubsidi akan menjadi opsi terakhir Pemerintahan Jokowi. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan ini, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dinilai terlalu aktif menyuarakan soal isu-isu strategis perpolitikan sampai dengan menyentil kader partai lain secara personal.

Etika politik orang kepercayaan Ketua Umum PDIP Megawati tersebut, menjadi buruk dan terkesan brutal.

Hal itu diungkap oleh pengamat politik Rocky Gerung dalam tayangan video Kanal Youtube Rocky Gerung Official.

Rocky Gerung [YouTube]
Rocky Gerung [YouTube]

"Hasto makin lama dianggap begitu brutal dalam berpolitik. Sekjen akan dikesankan seseorang yang brutal," kata Rocky dikutip pada Selasa, (18/10/2022).

Baca Juga: Pantau Posko Pengaduan Balai Kota yang Dibuka Kembali, Heru Budi: Mereka Ingin Secara Fisik Datang

"Hasto juga ajaib, politik kok jadi soal personal," lanjutnya.

Rocky melihat ada kepanikan di dalam kubu PDIP yang bikin Hasto bersikap berlebihan. 

Diduga kepanikan tersebut muncul karena adanya elektabilitas PDIP menurun. Disaat yang bersamaan, rupanya nama Anies Baswedan semakin hari semakin moncer didukung untuk maju Pilpres 2024.

"Saya menduga ada survei yang datanya itu menunjukan penurunan PDIP di beberapa wilayah dikuasai Demokrat," tutur Rocky.

PDIP merespon kepanikan tersebut dengan membuat segala sesuatu dipersoalkan guna memecah konsentrasi perpolitikan saat ini. Seperti diketahui, belakangan ini Hasto diduga menyerang NasDem dan Demokrat.

Baca Juga: Punya Otoritas Penuh Pilih Cawapres, Anies Baswedan Ajukan Tiga Syarat Calon Pendamping yang Tak Main-main

Teranyar, Hasto Kristiyanto membawa secara personal politik dengan menyebutkan hubungan Emil Dardak dari Partai Demokrat yang kurang baik dengan kepala daerah PDIP di Jawa Timur. Padahal, dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, kepala daerah di Jawa Timur mengaku tidak ada masalah.

"Jadi partai penekan akhirnya, padahal sebetulnya menunjukan partainya sendiri sedang tertekan," ujar dia.

Padahal, lanjut Rocky Gerung, PDIP seharusnya membenahi internalnya sendiri. 

"PDIP juga banyak betul yang harus dipersoalkan, internalnya bahkan," kata Rocky.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI