Apa Itu Execution Style? Disebut Cara Teroris dan Pengecut Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J

Selasa, 18 Oktober 2022 | 12:35 WIB
Apa Itu Execution Style? Disebut Cara Teroris dan Pengecut Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Ferdy Sambo saat mengikuti sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Detik-detik penembakan Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J diungkap melalui surat dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang perdana kasus Ferdy Sambo Cs di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Senin (17/8/2022).

Dalam surat dakwaan itu dijelaskan bahwa Ferdy Sambo yang memerintahkan Richard Eliezer atau Bharada E untuk menembak Brigadir J.

Bahkan dijelaskan pula seperti apa kondisi dan posisi Brigadir J sebelum dijemput ajal. Menurut JPU, sebelum ditembak, Brigadir J berada dalam posisi jongkok. Ia dilucuti semua senjatanya agar tidak bisa melawan.

Keterangan JPU dalam surat dakwaan ini lantas mendapatkan respon dari pengacara keluarga Brigadir J, yakni Kamaruddin Simanjuntak.

Baca Juga: Usai Jalani Sidang Perdana, Bharada E Langsung Balik ke Rutan Bareskrim Polri

Menurutnya, ketika menghabisi nyawa Brigadir J, Ferdy Sambo menggunakan cara teroris dan pengecut, yakni execution style.

"Execution style itu jadi orang udah begini loh, sudah minta ampun disuruh berlutut itu ditembak dari belakang, itu gaya teroris. Jadi Ferdy Sambo itu diduga teroris dan pengecut," kata Kamaruddin usai menghadiri sidang yang tayang di YouTube TvOne News.

Ia menambahkan, cara-cara yang digunakan Ferdy Sambo itu tidak menunjukkan sosok seorang jenderal polisi. Padahal, Kamaruddin menilai jika seseorang suda mengangkat tangan, itu wajib untuk dilindungi, bukan dihabisi.

“Ini jenderal loh, jenderal kok begitu?” lanjut Kamaruddin.

Pengertian execution style

Baca Juga: Doa Bharada E Sebelum Eksekusi Brigadir J

Menurut definisi dalam sejumlah kamus bahasa Inggris, execution style dapat diartikan sebagai cara untuk membunuh seseorang yang sudah tidak mampu lagi membela diri.

Seperti yang diartikan dalam laman yourdictionary.com, dimana dijelaskan definisi dari execution style adalah sebagai berikut:

"(idiomatic, of a murder) Resembling an execution; with the victim aware, but unable to defend himself or resist."

"Artinya: (Idiomatik, pembunuhan) Menyerupai eksekusi; dengan korban sadar, tetapi tidak mampu membela diri atau melawan."

Dalam definisi tersebut jelas disebutkan bahwa execution style merupakan proses eksekusi di mana korbannya masih dalam keadaan sadar dan tidak memiliki kuasa untuk melakukan perlawanan.

Sementara laman urbandictionary.com memberikan gambaran lebih rinci terhadap definisi execution style, yakni:

"Killing by forcefully putting someone on thier knees, standing behind them and slitting thier throat from left to right (if right handed)/firing two quick shots into the back of thier head."

"Artinya: membunuh dengan cara memaksa seseorang berlutut, berdiri di belakang mereka dan menggorok leher mereka dari kiri ke kanan (jika tangan kanan)/menembakkan dua tembakan cepat ke belakang kepala mereka."

Definisi yang terakhir mirip dengan gambaran eksekusi terhadap Brigadir J oleh Ferdy Sambo Cs, sebagaimana tertuang dalam surat dakwaan jaksa penuntut umum.

Dalam surat dakwaan tersebut disebutkan, sebelum ditembak, Brigadir J juga dalam posisi jongkok/berlutut.

Digunakan oleh kelompok teroris ISIS

Cara membunuh korban dengan execution style juga digunakan oleh kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS pada 2017 lalu. Pada itu, kelompok ISIS telah melakukan pembunuhan massal di dekat kota Deir Ezzor, Suriah.

Sebuah kelompok pemantau Hak Asasi Manusia (HAM) mengatakan, ISIS telah mengeksekusi sedikitnya 33 orang dengan gaya eksekusi (execution style).

Kelompok pemantau HAM itu menyebut, pembunuhan massal tersebut merupakan operasi eksekusi terbesar yang dilakukan oleh ISIS pada 2017.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI