Jabat Ketum Gerakan Nasional Anti Narkoba, Henry Yosodiningrat Jadi Pengacara Teddy Minahasa

Selasa, 18 Oktober 2022 | 11:53 WIB
Jabat Ketum Gerakan Nasional Anti Narkoba, Henry Yosodiningrat Jadi Pengacara Teddy Minahasa
Eks Ketua DPR RI, Henry Yosodiningrat. (Suara.com/Arga).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengacara sekaligus Ketua Umum DPP Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat) Henry Yosodiningrat atau Henry Yoso menyatakan diri sebagai pengacara untuk membela mantan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Teddy Minahasa.

Teddy Minahasa sendiri telah ditetapkan tersangka pada Jumat (14/10/2022) terkait dugaan kasus peredaran narkoba. Ia juga sebelumnya sudah ditangkap.

Lantas, siapa Henry Yosodiningrat dan seperti apa profilnya?

Profil Henry Yosodiningrat

Henry Yosodiningrat adalah seorang aktivis dan pengacara. Dulunya, ia sempat menjadi anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan (dapil) Lampung II periode 2014-2019.

Melansir laman dpr.go.id, Henry lahir di Krui, Lampung Barat, pada 1 April 1954. Pendidikan sekolah dasarnya berpindah-pindah. Mulai dari sekolah rakyat di Krui, Pugungtampak hingga SD Negeri 1 Liwa dan di Metro.

Ia merupakan anak dari pasangan Haji Abdul Muin Dulaimi dan Hj. Hayarani. Ayahnya yang bergelar Kapitan Dalom Mahkota Raja, generasi XIII dari Sai Batin Marga Pugung Penengahan, adalah veteran pejuang.

Sementara sang ibu memiliki gelar Batin Ayu berasal dari Pulau Pisang (Krui). Ia juga merupakan seorang veteran pejuang Kemerdekaan RI.

Henry sendiri diberikan kehormatan berupa penganugerahan gelar kebangsawanan, Kanjeng Raden Haryo (K.R.H.) pada 26 November 2002. Tepatnya dalam sebuah upacara peringatan kenaikan tahta di Keraton Surakarta.

Baca Juga: Propam Polri Periksa Lima Personel Pangkat Perwira Hingga Bintara, Terkait Kasus Irjen Teddy Minahasa

Henry lulus dari SMA Yayasan 17 Agustus Yogyakarta. Pada tahun 1976, ia melanjutkan studi di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Ia menamatkannya di tahun 1981 dengan gelar sarjana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI