Suara.com - Pengacara Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, menyebut Putri Candrawathi merupakan otak dari pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Dengan lantang, Kamaruddin menerangkan jika Ferdy Sambo melakukan pembunuhan karena mendapatkan provokasi dari istrinya.
"Dia otaknya. Sebetulnya Ferdy Sambo mengikuti dia. Karena dia hasratnya tidak terpuaskan. Dia tidak mendapatkan kepuasan dari Yoshua, maka diprovokasi suaminya," kata Kamaruddin seperti dikutip Suara.com melalui unggahan kanal YouTube tvOneNews pada Selasa (18/10/22).
Kamaruddin lantas menguraikan peran yang dilakukan oleh Putri Candrawathi dalam kasus pembunuhan berencana ini.
"Peran Putri pertama menggoda Yoshua. Menggoda supaya dia diperkosa, tapi nggak kesampaian," terang Kamaruddin.
Ia lantas mengatakan bahwa alasan mengapa Brigadir J menolak permintaan dari Putri Candrawathi karena pernah mendengar khotbah dari seorang pendeta terkenal.
"Yoshua pernah mendengar khotbahnya Gilbert Lumoindong, dia pendeta terkenal. 'Kalau kamu digoda wanita yang kamu tidak kehendaki, kamu berlari'. Yoshua sudah benar dia berlari keluar. Menurut dakwaan mereka sama saksinya," lanjutnya.
Kamaruddin lantas menjelaskan peran lain dari Putri Candrawathi.
"Yang kedua, fakta perbuatan dia. Dia mengundang lagi Yoshua ke kamar tidurnya. Ini kan tidak lazim," ujar Kamaruddin.
Baca Juga: Pengacara Keluarga : Kemungkinan Ibu Putri Sendiri yang Lecehkan Brigadir Yosua
"Perbuatan ketiga, dia menyuap saksi-saksi, LPSK, dan lembaga-lembaga lain," imbunya.