Berkat Gubernur Khofifah, Suharto Tukang Becak Peraih Medali Emas SEA Games Kini Jadi Pegawai Bapenda

Selasa, 18 Oktober 2022 | 09:51 WIB
Berkat Gubernur Khofifah, Suharto Tukang Becak Peraih Medali Emas SEA Games Kini Jadi Pegawai Bapenda
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Suharto. (Dok: Pemprov Jatim)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada 1976, Suharto meraih juara 2 perorangan dan beregu 2000 km di Thailand. Kemudian pada 1977, Suharto berhasil memecahkan  rekor PON Nasional untuk nomor nomor individual time trial (ITT) dan team pursuit. 

Pada 1978, Suharto juga sempat mengikuti Olympiade di Montreal Jerman, namun kurang beruntung dan tidak dapat nomor juara akibat kecelakaan saat mengayuh sepeda di sana. Tidak hanya itu, pada 1978, ia juga juara 3 Open Turnanen di China, dan juara 1 di Sea Games Kualalumpur tahun 1979. 

Namun dengan prestasi segudang, di masa tuanya, Suharto justru menghidupi keluarga dengan mengayuh becak. Bahkan juga memulung  untuk mencari nafkah. Suharto sempat menjadi tukang becak selama 20 tahun.

Kondisi Suharto itulah yang membuat Gubernur Khofifah terenyuh, sehingga diberikan perhatian.  Dalam kesempatan ini, Suharto turut menjadi penerima zakat produktif lantaran selain menjadi pegawai UPT Bapenda di Gresik, ia saat ini juga berjualan kopi di malam hari sebagai usaha menambah penghasilan.

“Kegigihan Pak Suharto layak untuk ditiru. Masa muda beliau sungguh gemilang prestasinya. Semoga kita semua dilimpahkan rezeki yang lancar, barokah oleh Allah SWT,” tutur Gubernur Khofifah.

Dalam kesempatan itu, Suharto juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan testimoninya. Secara khusus, Suharto menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Gubernur Khofifah.

“Terima kasih ibu gubernur. Alhamdulillah, saat ini hidup saya jauh lebih baik. Ini semua berkat perhatian ibu gubernur,” tutur Suharto, bapak tiga anak ini. 

Ia bercerita, ia atlet balap sepeda yang berhasil mengibarkan Merah Putih di luar negeri, namun selama ini ia kurang mendapatkan perhatian. 

“Maka saya pindah ke Gresik, dan alhamdulillah bertemu dengan Ibu Gubernur Khofifah, dan diberi pekerjaan di Bapenda. Terimakasih Bu Khofifah telah menyambung nyawa saya,” tegasnya.

Baca Juga: Ditemani Iwan Bule dan Gubernur Jatim, Kapolri dan Menpora Jenguk Korban Tragedi Kanjuruhan

“Sebelum kerja di Bapenda, saya tukang becak, juga jadi pemulung cari rongsokan di jalan. Lalu ketemu ibu gubernur saat membagi sembako. Saya cerita prestasi pertasi saya. Saat ditanya nomor HP saya, nggak punya. Besoknya langsung dikirim HP, dan berlanjut hingga diberi pekerjaan,” urainya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI