Ketum NasDem Surya Paloh Tegaskan Tetap Sahabat Sejati Koalisi Jokowi Meski Usung Anies Jadi Capres, Sindir Siapa?

Senin, 17 Oktober 2022 | 21:53 WIB
Ketum NasDem Surya Paloh Tegaskan Tetap Sahabat Sejati Koalisi Jokowi Meski Usung Anies Jadi Capres, Sindir Siapa?
Ketum Partai NasDem Surya Paloh dalam sambutan acara peluncuran Nasdem Memanggil di NasDem Tower, Jakarta, Senin (17/10/2022). [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh, menyinggung adanya pihak-pihak yang mendesak agar partainya keluar dari Koalisi Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin usai deklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

Ia menegaskan, hingga kini partainya masih berkomitmen mendukung penuh pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin hingga selesai.

Awalnya, ia menyampaikan bahwa dirinya sebagai ketua umum partai sudah mengingatkan kadernya ke depan perjalanan NasDem tidak akan berlangsung mulus. Terlebih usai mendeklarasikan Anies.

"Berjalan di jalan yang licin ada lobang-lobang besar ada ngare-ngare yang bersiap menghadapi kita mengadang kita di depan. Jalan yang berputar lengkak lengkok naik turun. Itu adalah sebuah tantangan," kata Surya dalam sambutan acara peluncuran Nasdem Memanggil di NasDem Tower, Jakarta, Senin (17/10/2022).

Baca Juga: Surya Paloh: Nasdem Ini Apakah Partai Tolol atau Paling Loyalis Pada Jokowi? Silakan Terjemahkan

Ia mencontohkan, kasus-kasus yang dihadapi NasDem, terutama usai mendeklarasikan Anies sebagai bacapres.

"Ada bahkan yang mempertanyakan eksistensi kita sebagai institusi partai politik yang dikatakan partai nasionalis seakan-akan meragukan nasionalisme NasDem ada juga yang menyatakan betapa bodohnya NasDem menempatkan calon presiden yang tidak populer karena dianggap membawa pikiran-pikiran yang bertentangan dengan komitmen kebangsaan, beraneka ragam," tuturnya.

Namun Surya menegaskan, NasDem tak gentar. Ia menyatakan, NasDem sekali layar terkembang surut bertandang. Menurutnya, jika ada pihak yang meminta NasDem keluar dari pemerintahan, hal itu merupakan tantangan yang harus dihadapi.

"Tapi apakah sifat kita berubah apakah komitmen kita berubah? Untuk tetap mendukung administratif pemerintahan Jokowi-Maruf Amin sampai Pemilu 2024 saya katakan kita tidak pernah berubah saudara-saudara," tuturnya.

Lebih lanjut, Surya mengaku enggan mempermasalahlan jika kekinian ada pihak yang coba mengganggu NasDem. Menurutnya, komitmen NasDem ke pemerintah tak bisa ditawar.

Baca Juga: Anies: Bangsa Bermasalah, Bila Orang Baik Masuk Politik Dipermasalahkan, Jika Orang Bermasalah Masuk Politik Didiamkan

"Ini lah yang kita maksud kan sejak beberapa tahun lalu sejak dua tahun yang lalu saya katakan NasDem selalu menempatkan posisi sebagai sahabat sejati koalisi Pemerintahan Jokowi," katanya.

Sebelumnya, Bakal calon presiden (capres) dari Partai NasDem Anies Baswedan, menyinggung soal pihak-pihak menyinyiri orang yang baru masuk politik. Ia menyatakan, bila ada orang yang masuk politik dipermasalahkan dan orang bemasalah masuk politik tidak dipermasalahkan, maka hal itu sebagai tanda bangsa sedang hadapi masalah.

Hal itu disampaikan Anies dalam sambutannya di acara pelucuran program 'NasDem Memanggil' di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022) malam.

Awalnya, ia bercerita soal pengalamannya bertemu mahasiswa yang baru lulus. Anies kemudian mencoba bertanya kepada mahasiswa itu soal apakah ada keinginan masuk politik atau tidak.

"Dia jawab gini, 'saya mau bisnis pak.' Tanya balik, 'apa tidak berminat masuk politik? Enggak pak,' ekspresinya cepat sekali 'nggak pak,' kalau politik itu kotor pak, jadi saya jawab balik kalau bisnis itu bersih ya?" kata Anies.

Menurut Anies, bersih dan kotor bukan soal sektor, bersih dan kotor merupakan cara bagaimana kita menjalankan apa yang dibebankan. Ia menilainya, hal itu akan berlaku di semua sektor tak hanya dalam politik.

Lantaran itu, kata Anies, pola pikir kekinian harus diubah, jika Indonesia ingin lebih baik, dan memiliki keputusan lebih baik maka orang-orang baik harus mau masuk ke dalam politik.

"Bila orang baik masuk politik dipermasalahkan dan orang bermasalah masuk politik tidak dipermasalahkan maka bangsa ini sedang menghadapi masalah," ungkapnya.

Ia menegaskan, jika ada orang tak bermasalah masuk politik harus didukung bukan justru dipermasalahkan.

"Kita seringkali aneh kalau ada orang berkarya macam-macam masuk politik 'buat apa anda masuk politik sudah ada karyanya?'" tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI