Suara.com - Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J cum istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi hanya tertunduk ketika keluar dari ruang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022) malam.
Putri baru saja rampung menjalani sidang dengan agenda pembacaan dakwaan dan pembacaan nota keberatan atau eksepsi terkait kasus tersebut.
Putri tampak keluar sekitar pukul 19.41 WIB. Dia tampak tertunduk dan enggan menjawab pertanyaan wartawan yang menunggu di luar ruang sidang.
Putri juga mengenakan rompi tahanan yang sebelumnya dia copot saat sidang berlangsung.
Baca Juga: Cuma Butuh 3 Hari, Jaksa Siap Tanggapi Eksepsi Putri Candrawathi Kamis Pekan Ini
Menangis di Sidang
Putri juga sempat menangis ketika tim kuasa hukum membacakan nota keberatan atas dakwaan jaksa. Air mata istri Sambo itu tumpah ketika mendengar nama anaknya yang berinisial TPS disebut dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir J.
Dia terlihat berulang kali mengusap air mata hingga menutup berkas eksepsi yang dipegangnya.
Salah satu eksepsi tersebut merujuk berita acara pemeriksaan atau BAP Kuat Maruf dan Susi yang menceritakan detik-detik peristiwa sesaat dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Yosua terjadi di Magelang, JawaTengah.
Dalam eksepsi, Kuat diceritakan melalui jendela kaca teras depan rumah ke arah anak tangga melihat Yosua mengendap-endap menuruni tangga tangga seolah-olah mencari apakah ada orang di lantai bawah.
Kemudian saat itu karena muka Yosua nampak memerah seperti orang ketakutan Kuat menggedor kaca jendela sambil berteriak-teriak.
"Namun ternyata atas teriakan tersebut Nofriansyah malah lari ke arah dapur, kemudian saya susul ke dapur, kemudian Nofriansyah Yosua malah lari ke depan lewat pintu tamu, sehingga saya teriak ke Susi “SUSI LIHAT IBU, LIHAT IBU” kemudian setelah Susi lari ke arah kamar ibu, Susi teriak-teriak menjerit dan menangis kencang sambil teriak “IBU…IBU…IBU"," tutur tim hukum Putri menceritakan isi BAP Kuat.
Saat mendengar teriakan Susi, Kuat lantas mengurungkan niat mengejar Yosua dan lari ke atas menghampiri kamar Putri. Saat tiba Kuat disebut melihat Putri terlentang di lantai depan kamar mandi dengan posisi kepala di tempat pakaian kotor.