Pijak Usia ke-24, Bank Mandiri Pertegas Bisnis Wholesale dan Kembali Jadi Jawara Pasar Sindikasi Indonesia

Senin, 17 Oktober 2022 | 17:48 WIB
Pijak Usia ke-24, Bank Mandiri Pertegas Bisnis Wholesale  dan Kembali Jadi Jawara Pasar Sindikasi Indonesia
Bank Mandiri. (Dok: Bank Mandiri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pertumbuhan kredit wholesale Bank Mandiri ini, utamanya disumbang oleh segmen corporate banking yang mencapai Rp 353,75 triliun per Agustus 2022, meningkat Rp 15,8 triliun secara tahunan. Indah menjelaskan, meski kondisi perekonomian saat ini dilanda ketidakpastian, Bank Mandiri optimis Indonesia masih memiliki sumber pertumbuhan ekonomi ke depan yang masih akan bertahan dari dampak tekanan ekonomi global.

“Dalam beberapa tahun terakhir, Bank Mandiri menitikberatkan optimalisasi bisnis melalui pengembangan layanan yang dapat menjangkau lebih banyak korporasi di berbagai daerah. Dengan begitu, kami berharap pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia lebih merata,” imbuhnya.

Hal ini lanjut Indah juga sejalan dengan intisari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-24 yang jatuh pada 2 Oktober 2022 dengan aspirasi untuk mempertegas posisi Bank Mandiri sebagai bank terbesar dengan konsistensi transformasi bisnis secara menyeluruh. Hari jadi ini juga menjadi momentum bagi Bank Mandiri untuk melanjutkan fokus utama yakni membangun dan berkontribusi bagi perekonomian Tanah Air.

“Kunci utama untuk mewujudkan hal ini adalah kolaborasi dari seluruh pihak. Ke depan, Bank Mandiri berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kepada nasabah wholesale agar terus memberikan nilai lebih kepada perekonomian dan masyarkat,” terangnya.

Menjadi Kampiun di Pasar Sindikasi Indonesia

Sebagai bank yang unggul di bisnis wholesale, Bank Mandiri juga terus mendorong kontribusi terhadap pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Hal ini ditunjukkan dengan keberhasilan dan pencapaian Bank Mandiri menempati posisi puncak sebagai kreditur sindikasi terbesar di Indonesia.

“Pencapaian ini merupakan bentuk komitmen dan dukungan Bank Mandiri dalam mempercepat ekspansi usaha dan pengembangan bisnis pelaku usaha yang dapat berkontribusi langsung terhadap perekonomian Tanah Air,” terangnya.

Mengacu pada data Bloomberg League Table Reports, Bank Mandiri tercatat menduduki posisi puncak sebagai Mandated Lead Arranger (MLA) dan Bookrunner, Tercatat jumlah pangsa MLA pasar sindikasi Bank Mandiri menembus 15,6% untuk periode 1 Januari - 2 Oktober 2022. Dari sisi MLA, pada periode tersebut Bank Mandiri juga tengah mengelola pembiayaan sindikasi senilai US$ 3,41 miliar.

Adapun, dari sisi Bookrunner, Bank Mandiri berhasil menduduki posisi wahid lewat perolehan pangsa pasar yang mencapai 16,86% dengan total nilai menembus US$ 2,3 miliar. ndah mengungkapkan, transaksi kredit sindikasi yang dikelola Bank Mandiri baik sebagai MLA ataupun Bookrunner ini tidak sedikit yang melibatkan lembaga keuangan internasional bukan hanya dari lembaga keuangan domestik.

Baca Juga: Barang Bukti Uang Rp5,1 Triliun Ditumpuk di Kejagung

Hal ini disebabkan karena demand atas Indonesian Syndicated Loan di luar negeri yang cukup tinggi, sehingga Mandiri juga menggandeng partner-partner bank di luar negeri untuk ikut berpartisipasi pada kredit sindikasi yang di arrange oleh Bank Mandiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI