Suara.com - Anies Baswedan telah resmi menjadi bakal calon presiden (capres) usungan Partai NasDem untuk Pilpres 2024.
Sebelumnya, pada saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar pada bulan Juni lalu, ada tiga nama yang diusulkan oleh NasDem. Tiga nama tersebut, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa.
Terkait dengan pencalonannya sebagai capres, Anies Baswedan mengaku menerima pinangan dari NasDem karena suatu alasan, yaitu karena menurutnya Ketua Umum Partai NasDem memiliki sikap seperti negarawan.
Sikap negarawan yang ditunjukan oleh Surya Paloh dan partainya itulah yang menjadi pertimbangan ketika dirinya menerima pinangan dari NasDem.
Baca Juga: Momen Pertemuan Anies Baswedan Semeja dengan Surya Paloh, SBY Hingga Jusuf Kalla
Hal tersebut diungkapkan Anies saat berbincang-bincang dalam acara Point of View yang ditayangkan di kanal YouTube SCTV belum lama ini.
"Menurut saya kenapa saya meng-iyakan NasDem, Bang Surya Paloh dan NasDem telah menunjukkan sebuah sikap kenegarawanan," kata Anies seperti dikutip Suara.com pada Senin (17/10/22).
Lebih jelas, Anies menjelaskan bahwa NasDem tak hanya sekadar mencari kader partai, tapi mencari kader bangsa.
Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya putra-putri bangsa yang direkrut oleh NasDem saat Pilkada.
Bahkan kemarin saat Rakernas, ketiga nama yang dicalonkan menjadi capres berasal dari luar NasDem.
Baca Juga: Demokrat Sebut Pertemuan Anies dan AHY Bakal Lebih Intens, Sinyal Duet Makin Kuat?
"Cek aja ke mana-mana, NasDem kalau soal Pilkada, dia banyak rekrut orang-orang tanpa dimintai biaya untuk kampanye," ujar Anies.
"Ketika Rekernas bulan Juni 2022, NasDem menyebut 3 nama untuk dipertimbangkan. Tidak ada tiga-tiganya dari dalam NasDem," imbuhnya.
Dalam pernyataannya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini lantas mengungkapkan bahwa dirinya begitu respek dengan cara kerja NasDem.
"Ada banyak orang yang juga punya opsi untuk membawa namanya sendiri. Apa sih susahnya? Buat apa bikin partai kira-kira kalau ternyata bawahannya orang lain. Kan kalau orang banyak mikir sederhananya begitu. Dia tidak tuh. Saya melihat itu sebagai sesuatu yang saya hormat, respek," pungkasnya.