Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Kommas HAM) merespons temuan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) terkait Tragedi Kanjuruhan.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan lembaganya bergerak atas temuannya sendiri. Hal itu disampaikannya , ketika ditanya apakah temuan TGIPF menjadi salah satu masukan bagi Komnas HAM.
"Komnas HAM bergerak atas dasar temuan faktanya sendiri," kata Anam kepada wartawan di kantor Komnas HAM, Jakarta pada Senin (17/10/2022).
Dia menjelaskan Komnas HAM memiliki karakter tersendiri dalam penyelidikannya, dalam hal Tragedi Kanjuruhan.
"Satu, memang soal bagaimana dinamika yang terjadi di lapangan sehingga munculnya sekian korban," ujar Anam.
![Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyatakan, pemanggilan terhadap PSSI, PT LIB, dan Indosiar pada Kamis (13/10/2022). [Suara.com/Yaumal]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/12/63388-komisioner-komnas-ham-choirul-anam.jpg)
Kedua, kata dia, pihaknya menelurusuri pihak yang paling bertanggungjawab dalam tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang.
"Siapa, dalam rentang mana yang bertanggung jawab. Ngomong bertanggung jawab siapa yang memiliki otoritas untuk mengambil keputusan dan sebagainya. Itu yang kami sedang sasar, nah ini yang sedang kami dalami," papar Anam.
"Apa bedanya dengan TGIPF, ya kami tidak bisa komentar karena itu dapurnya orang lain, kami punya dapur sendiri," sambungnya.
Temuan TGIPF
Baca Juga: Polri akan Gelar Rekontruksi Tragedi Kanjuruhan di Mapolda Jatim Rabu Lusa
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan baru saja menyerahkan secara resmi hasil investigasi terkait insiden maut pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).