Drone Kamikaze Rusia Gempur Ibu Kota Ukraina, Satu Orang Dikonfirmasi Tewas

Diana Mariska Suara.Com
Senin, 17 Oktober 2022 | 17:15 WIB
Drone Kamikaze Rusia Gempur Ibu Kota Ukraina, Satu Orang Dikonfirmasi Tewas
Ilustrasi serangan di Kiev, Ukraina. ANTARA FOTO/REUTERS/Oleksandr Ratushniak/foc.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wali kota Kiev, Vitali Klitschko, menyebut gelombang serangan drone kamikaze Rusia di ibu kota Ukraina itu telah menewaskan sedikitnya satu orang.

Sementara itu, wali kota Mykolaiv, Oleksandr Senkevich, mengatakan tiga drone serupa membakar tank-tank minyak bunga matahari di kota itu pada Minggu (16/10) malam, atau beberapa jam sebelum serangan di Kiev.

Seminggu yang lalu, Kiev dihantam rudal Rusia pada jam sibuk, yang merupakan bagian dari serangan nasional yang menewaskan 19 orang, sebut BBC.

Serangan Senin (17/10) pagi di Kiev juga berasal dari beberapa drone, dan baterai anti-pesawat segera mencoba menembak jatuh pesawat-pesawat tersebut.

Ledakan pada hari Senin dimulai sekitar pukul 06.30 waktu setempat, dan yang terakhir sekitar pukul 08.10.

Keduanya berlokasi dekat dengan pusat kota dan menyebabkan sirene dan alarm mobil terdengar di seluruh area.

"Musuh dapat menyerang kota-kota kita tetapi tidak dapat menghancurkan kita," kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang menyebut serangan itu "meneror penduduk sipil".

Sasaran serangan ini belum diketahui, tetapi kantor wali kota melaporkan bangunan perumahan dan non-perumahan terkena dampaknya. Pejabat operator kereta api juga mengatakan bahwa ledakan terlihat di dekat stasiun utama Kiev.

Melalui Telegram, wali kota Klitschko mengatakan ada empat serangan di Kiev, walau warga mendengar lima atau enam ledakan. Dia juga mengimbau warga untuk tetap berada di shelter serangan udara.

Kepala staf Presiden Ukraina, Andriy Yermak, menggambarkan serangan kamikaze ini sebagai "pergolakan kematian" Rusia dan mengatakan Ukraina membutuhkan lebih banyak sistem pertahanan udara "sesegera mungkin".

Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan serangan pekan lalu merupakan pembalasan atas pengeboman jembatan yang menghubungkan Rusia dengan Krimea, yang ia yakini dilakukan oleh Ukraina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI