Suara.com - Sidang perdana kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J oleh Ferdy Sambo Cs tengah dilakukan hari ini Senin (17/20/2022).
Selain pembacaan dakwaan, pihak kuasa hukum Ferdy membacakan Nota Keberatan atau eksepsi atas kasus kliennya.
Salah satu hal yang dititiberatkan dalam nota keberatan itu, pihak Ferdy Sambo menggarisbawahi mengenai adanya pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J kepada Putri Candrawathi di rumah Magelang.
Pada keterangan yang dibacakan, Putri Candrawathi sedang tidur di kamarnya di Magelang terbangun mendengar pintu kaca kamar miliknya terbuka.
Putri disebut mendapati Brigadir J berada di kamarnya tanpa mengucapkan sepatah katapun. Kemudian disebutkan bahwa Brigadir J membuka secara paksa pakaian yang dikenakan Putri.
Kuasa hukum menyebutkan bahwa dikarenakan keadaan Putri yang sedang sakit tidak berdaya hanya dapat menangis ketakutan dan dengan tenaga lemah berusaha memberontak.
Kemudian ketika terdengar seseorang yang hendak naik ke lantai 2 Rumah Magelang, Brigadir J disebut panik dan memakaikan kembali pakaian Putri yang sempat dilepas.
Brigadir J juga disebut membanting tubuh Putri dan mengancam untuk tidak melapor ke Ferdy Sambo.
Usai kejadian tersebut Brigadir J disebut mengendap-endap turun ke lantai satu.
Baca Juga: Jalani Sidang Perdana, Ferdy Sambo Kekeuh Gak Nembak Brigadir J, Tapi Jaksa Bilang Gini
Brigadir J Dipangil Putri
Pada nota kebertatan Ferdy Sambo, sekitar pukul 19.30 WIB, Bharada E dan Bripka RR kembali ke Rumah Magelang karena sebelumnya telah dihubungi oleh Putri Candrawathi.
Kemudian Putri meminta Bripka RR memanggil Brigadir J untuk menghadapnya di kamar.
Usai dipanggil, Putri menyebut bahwa agar tak terjadi keributan dia berbicara pada Brigadir J bahwa dia memaafkannya soal pelecehan seksual.
“Saya mengampuni perbuatanmu yang keji terhadap saya tapi saya minta kamu untuk resign,” ujar Putri seperti yang dikutip dari nota keberatan Ferdy Sambo.
Pada nota keberatan tersebut juga dijelaskan bahwa Brigadir J kemudian keluar kamar sambil menangis dan turun ke lantai satu bersama Bripka RR.