Suara.com - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono langsung memetakan strategi-strategi untuk mengendalikan banjir. Strategi yang disusun oleh Heru di antaranya membangun infrastruktur hingga memperkuat pompa penyedotan air di Ibu Kota.
Heru kemudian menjabarkan tiga penyebab banjir yang kerap melanda Jakarta.
"Banjir itu sebenarnya ada tiga penyebab, rob, hujan yang turun di Jakarta dan banjir kiriman," kata Penjabat Gubernur DKI Heri Budi Hartono di Balai Kota Jakarta, Senin (17/10/2022).
Dalam rangka mengendalikan banjir rob, Pemprov DKI membangun waduk di sekitar kawasan Jakarta Barat dan jakarta Utara.
Baca Juga: Kondisi Terkini Banjir Malang Selatan, Seekor Sapi Dievakuasi Menerjang Banjir
Selain itu, Pemprov DKI juga bekerja sama dengan Pemerintah Pusat untuk melanjutkan membangun tanggul pantai utara, yaitu National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
Pemprov DKI sebelumnya telah menyelesaikan pembangunan tanggul NCICD sepanjang 12,6 kilometer dari target prioritas sepanjang 46 kilometer di wilayah pesisir Jakarta Utara.
Adapun kekurangannya sepanjang 33 kilometer akan dikerjakan Kementerian PUPR sepanjang 11 kilometer dan Pemprov DKI 22 kilometer.
"Mungkin beberapa lokasi tertentu seperti di Jakarta Utara, Cilincing, sebagian Jakarta Barat itu tanggulnya harus diperbaiki, disambung," ucapnya.
Sedangkan untuk mengantisipasi curah hujan tinggi di Jakarta, lanjut dia, ia akan merevitalisasi saluran air di antaranya dengan pengurasan dalam jangka waktu dekat ini.
Baca Juga: Pj Gubernur DKI Heru Budi akan Minta Petunjuk Menteri PUPR Tangani Banjir dan Kumpulkan 600 Pejabat
"Ini dalam waktu jangka dekat, penguatan rumah pompa, menaruh rumah pompa di tempat strategis, di tempat kemacetan akibat banjir," ucapnya.
Sedangkan untuk menanggulangi banjir akibat banjir kiriman, kata dia, pihaknya akan bersinergi dengan Pemerintah Pusat di antaranya terkait pembangunan infrastruktur waduk seperti Waduk Ciawi, Sukamahi hingga pembuatan sodetan.
Sementara itu, ketika ditanya terkait program normalisasi sungai, Heru tidak memberikan detail namun akan dibahas kembali.
"Nanti kami lihat," ucapnya menjawab pertanyaan wartawan soal normalisasi sungai.
Pada hari pertama bertugas sebagai Penjabat Gubernur DKI, Heru langsung tancap gas dengan melakukan pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait pengendalian banjir.
Pihaknya sudah berkomunikasi dengan Menteri PUPR untuk berkoordinasi terkait penanganan banjir.
"Pertama disinergikan, kedua apa yang dilakukan pemerintah daerah tentunya bekerja sama dengan pemerintah pusat secepatnya dalam penanggulangan banjir, mengurangi banjir," ucapnya. [ANTARA]