Demonstran Pro-Demokrasi Hong Kong Dipukuli di Kantor Konsulat China di Manchester

Diana Mariska Suara.Com
Senin, 17 Oktober 2022 | 14:54 WIB
Demonstran Pro-Demokrasi Hong Kong Dipukuli di Kantor Konsulat China di Manchester
Ilustrasi bendera Hong Kong. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pengunjuk rasa pro-demokrasi Hong Kong diseret ke dalam kantor konsulat China di Manchester, Inggris, pada hari Minggu (16/10) waktu setempat dan dipukuli.

Menurut informasi dari BBC, beberapa orang pria keluar dari konsulat dan memaksa seorang demonstran masuk ke dalam komplek bangunan tersebut. Pria tersebut kemudian berhasil melarikan diri dengan bantuan dari polisi dan demonstran lainnya.

Demonstran tersebut mengatakan kepada BBC bahwa "mereka menyeret saya ke dalam, [dan] mereka memukuli saya".

Seorang juru bicara konsulat mengatakan para pengunjuk rasa membawa dan menunjukkan gambar yang menghina Presiden China, Xi Jinping.

Sementara itu, Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan sedang mencari kejelasan tentang insiden itu, dan kepolisian Greater Manchester juga telah memulai proses penyelidikan.

Usai insiden tersebut, sang demonstran yang bernama Bob menceritakan kepada BBC China bahwa "penduduk daratan" (sebutan untuk orang-orang dari China daratan) keluar dari konsulat dan merusak poster-poster mereka.

"Ketika kami mencoba menghentikan mereka, mereka menyeret saya ke dalam, mereka memukuli saya," katanya. Bob menambahkan bahwa dirinya kemudian ditarik keluar oleh polisi Inggris.

"Kejadian ini konyol. Mereka [para penyerang] seharusnya tidak melakukan itu. Kami seharusnya memiliki kebebasan untuk mengatakan apa pun yang kami inginkan di sini [di Inggris]."

Setelah kejadian itu, massa tetap marah. Para pengunjuk rasa berteriak pada orang-orang di konsulat dan juga pada polisi Inggris karena mereka dianggap dapat berbuat lebih banyak untuk membantu para demonstran.

Staf konsulat sebelumnya meminta para pengunjuk rasa untuk pindah ke seberang jalan.

Aksi protes tersebut dijaga oleh dua petugas polisi, tetapi jumlahnya bertambah ketika keributan dimulai. Mereka berkumpul di gerbang komplek bangunan dan mencoba menghentikan keributan dan menenangkan peserta demonstrasi.

Seorang petugas polisi memasuki halaman konsulat dan menarik kembali pria yang diseret ke dalam bangunan.

Setelahnya, sedikitnya delapan pria (beberapa di antaranya mengenakan helm dan rompi pelindung) kembali masuk ke gedung konsulat.

Kantor konsulat tersebut berada di wilayah Inggris tetapi tidak dapat dimasuki tanpa izin. Setiap pelanggaran yang dilakukan di premis diplomatik tunduk pada hukum Inggris, tetapi staf dapat memiliki kekebalan diplomatik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI