BPJS Ketenagakerjaan Dicairkan Saat Masih Kerja, Apakah Bisa?

Aulia Hafisa Suara.Com
Senin, 17 Oktober 2022 | 14:04 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Dicairkan Saat Masih Kerja, Apakah Bisa?
BPJS Ketenagakerjaan Bisa Dicairkan Saat Masih Kerja? (BPJS Ketenagakerjaan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seperti yang telah diketahui, bahwa setiap peserta BPJS Ketenagakerjaan bisa mencairkan saldo tabungan Jaminan Hari Tua (JHT). Lantas, apakah BPJS Ketenagakerjaan bisa dicairkan saat masih kerja?

Saldo BPJS Ketenagakerjaan bisa dicairkan saat peserta masih aktif bekerja, tentunya ada beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi.

Bagaimana Pencairan BPJS Ketenagakerjaan Saat Masih Bekerja? 

Saldo atau dana JHT dapat diambil atau dicairkan saat peserta masih berstatus aktif bekerja di perusahaan tempat peserta bekerja sesuai dengan PP 60 Tahun 2015. Berikut ini adalah aturan pencairan dana JHT saat peserta masih aktif bekerja:

Baca Juga: Apakah Bisa Beli Rumah Pakai BPJS Ketenagakerjaan? Ini Cara dan Syaratnya

- Pencairan dana JHT tidak dapat dilakukan sepenuhnya, namun hanya dapat dilakukan paling banyak 30 persen dari jumlah saldo yang diperuntukan kepemilikan rumah, dan pencairan 10 persen dari jumlah saldo untuk keperluan lain. 

- Masa kepesertaan harus minimal 10 tahun untuk bisa mencairkan dana JHT saat berstatus masih aktif bekerja. 

Untuk mencairkan dana JHT, ada beberapa dokumen yang perlu dilengkapi dan disiapkan. Berikut ini adalah rincian lengkapnya.

Dokumen yang diperlukan untuk mengajukan klaim sebagian 10% yaitu:

- Kartu Peserta 

Baca Juga: Presiden Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati

- E-KTP

- Kartu Keluarga

- Buku Tabungan

- Surat Keterangan masih aktif bekerja dari perusahaan atau surat keterangan berhenti bekerja

- NPWP (jika ada).

Dokumen yang diperlukan untuk mengajukan klaim sebagian 30% yaitu:

- Kartu Peserta

- E-KTP

- Kartu Keluarga

- NPWP

- Surat keterangan masih aktif bekerja dari perusahaan atau surat keterangan berhenti bekerja

- Dokumen perbankan (tergantung dari peruntukannya dan diperoleh dari Bank yang telah bekerjasama)

- Buku Tabungan Bank kerjasama pembayaran JHT 30% (tiga puluh persen) untuk kepemilikan rumah. 

Itulah syarat dan beberapa dokumen yang diperlukan untuk proses pencairan BPJS Ketenagakerjaan bagi peserta yang masih aktif bekerja. Perlu diingat, bahwa dokumen yang disiapkan berupa dokumen asli dan fotokopi.

Sebagai tambahan informasi, pengambilan dana JHT sebagian berpotensi menyebabkan pengenaan pajak progresif pada pengambilan JHT yang berikutnya apabila jarak pengambilan lebih dari 2 tahun.

Lantas, bagaimana cara mengajukan pencairan BPJS Ketenagakerjaan? Dilansir dari situs resmi BPJS Ketenagakerjaan, untuk melakukan klaim dana JHT sebagian (yaitu sebesar 10% atau 30%), dapat dilakukan dengan mendatangi kantor cabang.

Demikian informasi mengenai BPJS Ketenagakerjaan bisa dicairkan saat masih kerja yang perlu diperhatikan. 

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI