"Pak sambo, kenapa ngga di buka aja sih masker nya? Takut kebaca ya ekspresi wajahnya? Engap tau ngeliatnya," timpal yang lainnya.
Ferdy Sambo Perintahkan Brigadir J untuk Berjongkok Sebelum Dieksekusi

JPU membacakan sekaligus dua surat dakwaan terhadap Sambo, yakni pembunuhan berencana dan obstruction of justice.
Salah satu yang terungkap adalah detik-detik penembakan Brigadir J, yang diawali dengan bentakan Sambo setelah korban masuk ke rumah Duren Tiga atas arahan Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal.
Saat itu Sambo memegang leher bagian belakang Brigadir J lalu mendorongnya. Sambo kemudian berteriak keras, memerintahkan Brigadir J untuk segera berjongkok.
"Jongkok kamu!" ucap Sambo, yang kemudian diikuti oleh Brigadir J sambil mengangkat kedua tangannya agar sejajar dengan dada sambil berjalan mundur sedikit sebagai tanda penyerahan diri.
"Ada apa ini?" tanya Brigadir J yang kebingungan.
Nahas, bukannya mendapat penjelasan, Sambo justru memerintahkan Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu untuk menembak Brigadir J sebanyak 3-4 kali.
"Woy...! Kau tembak...! Kau tembak cepaaaat!!! Cepat woy kau tembak!!!" titah Sambo. Eliezer lantas melepaskan tembakannya, yang kemudian diikuti dengan tembakan Sambo di belakang kepala Brigadir J.
Baca Juga: Langsung Tangkis Dakwaan Jaksa, Kubu Sambo Siap Bacakan Eksepsi usai Sidang Diskors Hakim
Namun dakwaan penembakan belakang kepala ini kerap dibantah oleh pihak Sambo yang kuasa hukumnya siap mengajukan nota keberatan atau eksespsi.