Suara.com - Demi memberikan pelayanan keamanan siber secara menyeluruh kepada masyarakat, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati meluncurkan Tim Tanggap Insiden Siber / Computer Security Incident Response Team Kabupaten Mojokerto (MojokertoKab-CSIRT). Fasilitas ini hadir sebagai bagian kerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Kegiatan peluncuran dilakukan oleh Bupati Ikfina bersama Direktur Keamanan Siber dan Sandi Teknologi Informasi dan Komunikasi, Media, dan Transportasi BSSN Rinaldy, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur Hudiyono, Asisten 3 bidang administrasi umum Setda Kabupaten Mojokerto Siswandi, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto.
"Para kepala perangkat daerah, kepala bagian dan semuanya bisa untuk memanfaatkan layanan ini. Silakan melakukan kewaspadaan terhadap semua staf. Semua proses bisnis yang melalui memiliki ancaman, dan kita harus waspada jangan sampai lengah. Semua yang kita upayakan ini betul-betul harus diprioritaskan, khususnya terkait dengan kemampuannya dalam merespons perkembangan ilmu pengetahuan teknologi komunikasi yang begitu pesat," terang Ikfina, di Graha Maja Tama, Pemkab Mojokerto, Jatim, Kamis (13/10/2022) pagi.
Secara umum, peluncuran CSIRT dilaksanakan untuk membantu penyelidikan dan melindungi sistem informasi atau keamanan data atas insiden keamanan siber yang terjadi pada organisasi perangkat daerah dan melakukan pencegahan insiden dengan melakukan deteksi ancaman, perencanaan mitigasi dan tujuan atas arsitektur keamanan informasi di lingkungan Pemkab Mojokerto.
Ikfina menyebut, serangan siber memberikan ancaman yang merugikan terhadap sistem dan jaringan serta pengguna sistem elektronik. "Manipulasi, pencurian dan serangan terhadap data dan informasi juga akan berpengaruh terhadap prestasi dan kinerja organisasi," tambahnya.
Orang nomor satu di Pemkab Mojokerto itu mengapresiasi dan menyambut baik atas terbentuknya Tim MojokertoKab-CSIRT. Ia berharap, tim dapat terus berkolaborasi, bersinergi dan berbagi informasi dengan seluruh stakeholder, terutama dalam melakukan penanggulangan dan pemulihan insiden siber, sehingga dapat menghasilkan ruang siber yang aman dan dapat diandalkan guna mewujudkan reformasi birokrasi serta meningkatkan kualitas layanan publik di Kabupaten Mojokerto.
"Tim dan agen-agen insiden siber di setiap perangkat daerah diharapkan dapat menjalankan tugas sesuai fungsinya dan melakukan monitoring keamanan terhadap informasi masing-masing," ujarnya.

Ia minta Tim CSIRT untuk mampu menjalankan peran koordinatif, responsif dan proaktif dalam menjamin ketersediaan, integritas dan kerahasiaan data serta informasi yang akan digunakan dalam mengambil kebijakan di pemerintah Kabupaten Mojokerto.
Ikfina juga berharap dukungan penuh dari BSSN untuk meningkatkan kualitas sumber daya tim guna mendukung keamanan siber dan transformasi digital dalam penyelenggaraan pemerintah Kabupaten Mojokerto yang berkualitas.
Baca Juga: Disebut Menutupi Kebocoran Data 2016, Mantan Kepala Keamanan Uber Dinyatakan Bersalah
CSIRT Jadi Salah Satu Proyek Prioritas Strategis