
"Jadi dia kalau pakai pakaian rapi. Suatu saat kita habis praktikum manajemen, dia bawa map gitu, saya bilang, 'Jok, kamu itu seperti pejabat'. Dia necis gitu gayanya. Nggak tahunya jadi presiden," kata Johanes.
Tak hanya itu, beberapa temannya juga mengingat cekatannya Jokowi di masa muda karena mampu mencapai puncak Gunung Kerinci paling awal.
"Jadi waktu kita mendaki Gunung Kerinci sama Pak Jokowi, bersama-sama, beliau orang pertama yang sampai puncak. Ternyata perlambang, kira-kira begitu," tutur Erwansyah.
Isu ijazah palsu Jokowi pun tampaknya turut meresahkan mereka, sebab terlihat sejumlah teman sang presiden sampai membawa fotokopi ijazahnya ke reuni kecil-kecilan tersebut.

"Kita itu sama-sama kuliah, ke hutan sama-sama, praktikum sama-sama, wisuda bersama," ujar Johanes.
"Ijazah aslinya seperti ini, sama semua. Dekannya siapa, rektornya siapa, sama. Kalau cuma soal tulisan itu kan selera, mau nyeni atau nggak nyeni, yang penting tanda kelulusannya sah," sambung Erwansyah, memperlihatkan foto ijazah miliknya.

Aksinya ini lantas diikuti dua orang lain yang menunjukkan fotokopi ijazah mereka. "Dekannya Prof Sunardi waktu itu. Jenis hurufnya juga sama," timpal mereka.