Peringati Hari Pangan Sedunia, Khofifah: Perkuat Jatim sebagai Lumbung Pangan Nasional

Senin, 17 Oktober 2022 | 07:33 WIB
Peringati Hari Pangan Sedunia, Khofifah: Perkuat Jatim sebagai Lumbung Pangan Nasional
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam peringatan Hari Pangan Sedunia yang mengusung tema “Leave No One Behind; Better Production, Better Nutrition, a Better Environment, and a Better Life” di Kediri. (Dok: Pemprov Jatim)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sektor pangan menjadi salah satu ancaman dari tiga ancaman krisis global selain sektor energi dan keuangan. Maka dalam momentum Hari Pangan Sedunia tepat hari ini tanggal 16 Oktober 2022 Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong berkembangnya food estate serta pekarangan pangan lestari demi menjaga ketahanan pangan.

Dijelaskan Khofifah, food estate atau lumbung pangan merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan sampai dengan peternakan di suatu kawasan.

Pengembangan model ini, akan berselaras dengan semangat Hari Pangan Sedunia yang mengusung tema “Leave No One Behind; Better Production, Better Nutrition, a Better Environment, and a Better Life”.

“Di Gresik bisa dijadikan contoh oleh daerah lain untuk memulai pengembangan food estate. Karena tiap daerah punya keunggulan pangan masing-masing, saya rasa food estate akan memperkuat ketahanan pangan nasional terkhusus juga di Jatim,” tutur Khofifah di sela-sela kegiatannya di Kota Kediri, Minggu, (16/10/2022).

Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam peringatan Hari Pangan Sedunia yang mengusung tema “Leave No One Behind; Better Production, Better Nutrition, a Better Environment, and a Better Life” di Kediri. (Dok: Pemprov Jatim)
Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam peringatan Hari Pangan Sedunia yang mengusung tema “Leave No One Behind; Better Production, Better Nutrition, a Better Environment, and a Better Life” di Kediri. (Dok: Pemprov Jatim)

Saat ini, Food Estate Mangga di Gresik terdapat di empat kecamatan, yaitu di Kecamatan Dukun seluas 1.205 hektare, Kecamatan Sidayu seluas 1.506 hektare, Kecamatan Panceng seluas 2.410 hektar dan Kecamatan Ujungpangkah seluas 903 hektare. Di bawah pengelolaan PT Galasari Gunung Sejahtera, food estate tersebut akan mengembangkan mangga varietas malaba, gadung-21, arummanis dan garifta.

Khofifah kemudian secara khusus mengajak pemerintah Kabupaten/Kota untuk menemu kenali potensi besar pangan daeranya untuk bisa diproyeksikan pada program lumbung pangan.

“Ada manggis di Banyuwangi yang bisa dikembangkan. Jejaring Banyuwangi juga luar biasa di sektor pangan. Jadi kalau misalnya ada food estate manggis di sini sangat bagus,” katanya.

Dirinya kemudian mengatakan, dalam mendukung program lumbung pangan itu, penting untuk melibatkan banyak pemangku kebijakan.

“Untuk menjaga ketahanan pangan, penting melibatkan banyak pemangku kebijakan dari hulu hingga hilir. Mulai dari sarana prasarana, alat dan mesin pertanian, petani atau gabungan kelompok tani, penjamin komoditas hasil tani (offtaker), hingga industri modern. Kita harus bersiap menghadapi ancaman 3 krisis akibat dampak pandemi dan perang Rusia-Ukraina,” tambahnya.

Baca Juga: Pemprov Jatim Obral Diskon Pajak hingga 90% untuk Kendaraan Listrik

Hal tersebut kemudian juga selaras dengan apa yang dikatakan oleh Presiden RI Joko Widodo. Mengutip laman instagram pribadinya, Jokowi mengatakan bahwa saat ini dunia harus bersiap menghadapi dampak pandemi dan perang Rusia-Ukraina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI