"Jika merujuk pada tradisi, setelah terjadinya momen-momen kelam tersebut, bangsa Indonesia mungkin perlu 'meruwat' dirinya," ucapnya.
"Dalam menghadapi situasi krisis yang berat, kita harus mampu menyelesaikan persoalan masa lalu. Selain itu, kita juga harus bersatu dan bahu membahu sehingga energi untuk mengatasi persoalan akan berlipat ganda," tambahnya memungkasi.