Panas! Sangkal Febri Diansyah, Pengacara Sebut Brigadir J Bisa Saja Korban yang Dilecehkan Putri Candrawathi

Minggu, 16 Oktober 2022 | 08:33 WIB
Panas! Sangkal Febri Diansyah, Pengacara Sebut Brigadir J Bisa Saja Korban yang Dilecehkan Putri Candrawathi
Ilustrasi Putri Candrawathi, Kuat Maruf, dan Brigadir J (Bandung.suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelecehan seksual masih menjadi salah satu alibi dari pihak Putri Candrawathi dalam kasus pembubuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Istri Ferdy Sambo itu melalui pengacaranya mengakui mendapatkan pelechan seksual dari Brigadir J di rumah Magelang yang membuat suaminya marah hingga lakukan pembunuhan.

Alibi pelecehan seksual memang sudah dimatikan oleh kepolisian namun kembali digaungkan oleh Komnas HAM dan tim kuasa hukum Putri Candrawathi.

"Ada satu peristiwa yang terkonfirmasi yaitu ketika Putri ditemukan setengah pingsan, kemudian ada yang melihat korban [Brigadir J] turun dari lantai dua," ujar kuasa hukum Putri Candrawathi, Febri Dianysah dalam perbincangan di Metro TV.

Baca Juga: Jokowi Paparkan Data Keluhan tentang Polisi di Istana Negara, dari Pungli, Kekerasan dan Gaya Hidup

Wajah Putri Candrawathi saat diperiksa di Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Rabu (5/10). (Tangkapan layar akun Instagram @nyinyir_update_official)
Wajah Putri Candrawathi saat diperiksa di Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Rabu (5/10). (Tangkapan layar akun Instagram @nyinyir_update_official)

"Fakta itu bagian yang harus ditelusuri, kalau bicara soal pelecehan seksual kami bicara terkait tentang fakta yang terkonfirmasi ada peristiwa Bu Putri duduk setengah pingsan," tambahnya.

Pernyataan Febri tersebut sontak langsung ditanggapi oleh pengacara dari keluarga mendiang Brigadir J, Martin Lukas.

Menurut Martin Lukas, dia menduga malah Brigadir J yang mau dilecehkan oleh Putri Candrawathi itu sendiri.

"Bu Putri ini dan kawan-kawan dari awal menyatakan tanggal empat [juni] terjadi pelechan, kita kirim bukti foto dan perckapan bahwa Yosua sedang diminta menyetrika baju anaknya di kamar, dan yang foto siapa? Bu Putri sendiri," kata Martin. 

"Apa kata-katanya yang dikirim ke adik korban, ini abangnya luwes banget ini multitasking bisa segalanya bingung saya mau gaji berapa."

Baca Juga: Kepercayaan Publik ke Polisi Kini di Titik Nadir Terendah, Kasus Ferdy Sambo Jadi Pemicu Awal

Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J (Istimewa)
Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J (Istimewa)

Kemudian setelah alibi pelecehan tanggal 4 Juli dihapuskan, giliran pihak Putri Candrawathi yang menyebut pelecehan terjadi tanggal 7 Juli.

"Pernah enggak kita berpikir bahwa yang bisa saja terjadi itu bukan Yosua yang mencoba melakukan kekerasan sekalsul kepada Bu Putri tapi Bu Putri yang ingin melakukan pelecehan seksual ke ajudannya," kata Martin.

"Tidak ada definisi dalam korban [pelecehan] itu wajib perempuan, korban bisa saja laki-laki. Nah ini yang bisa menjamin Yosua ini pelaku atau korban siapa? kalau saya menduga ada relasi kuasa di sini, Putri Candrawathi adalah istri Kadiv Propam yang mau diperkosa justru Yosua."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI