Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat ini tengah fokus untuk mensejahterakan masyarakat dan tidak melirik calon presiden ataupun calon wakil presiden pada Pemilu 2024.
"Kami ditugaskan di Kemenparekraf bagaimana untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Wisata Saba Budaya Badui di Kabupaten Lebak, Sabtu (15/10/2022).
Menurutnya, politik yang saat ini masyarakat Indonesia membutuhkan solusi-solusi agar ke depan bangsa menjadi lebih baik dari berbagai sektor.
Selain itu, pascapandemi Covid-19 ini ada masalah yang harus dihadapi tentang bagaimana membangun ekonomi yang kuat dan mampu menyumbangkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Gerindra Jangan Usung Sandiaga Uno Kalau Tak Mau Mengulang Masa Lalu
Oleh sebab itu, sebagai Menparekraf, Sandiaga fokus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan membangun sektor pariwisata agar tumbuh dan berkembang.
Hal itu karena sektor pariwisata memberikan multi efek yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan penyerapan lapangan pekerjaan sampai enam kali lipat.
"Kami tahun ini menargetkan penyerapan lapangan pekerjaan di sektor pariwisata 1,2 juta dan tahun 2024 sebanyak 4,4 juta," katanya.
Menyinggung pencalonan presiden maupun wakil presiden tahun 2024, kata Sandiaga Uno, itu domain-nya produk partai politik (parpol).
Saat ini, parpol sedang berdinamika dan demokrasi sebelumnya dapat memahami pada Pilpres 2019 lalu.
Baca Juga: Menparekraf Ingatkan Cuaca Ekstrem, Pariwisata DIY Diminta Siapkan Mitigasi Bencana
Parpol saat ini tengah berdinamika dan sepenuhnya yang menentukan keputusan Capres dan Cawapres untuk kebaikan bangsa ke depan.
Sandiaga Uno mantan dengan Prabowo pada Pilpres 2019 juga pernah berpasangan Anies Baswedan pada Pilkada Gubernur DKI Jakarta, bahkan bersama Ganjar Pranowo berkolaborasi untuk pengembangan wisata Borobudur.
"Saya kira siapa saja untuk membangun kemajuan bangsa itu tergantung keputusan produk parpol dalam menentukan capres dan cawapres yang terbaik untuk kemajuan bangsa dan mereka berhak dipilih melalui dinamika demokrasi," katanya. [ANTARA]