Suara.com - Predator seksual yang beraksi di pemakaman Ratu Elizabeth II telah ditangkap kepolisian setempat. Pria bernama Adeshina Adio melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan yang melayat di pemakaman sang ratu.
Menyadur The Mirror, kejadian bermula saat sekitar 250.000 warga Inggris mengantre untuk memberikan penghormatan terakhir di depan peti mati pemimpin monarki negara mereka.
Saat itu, korban sedang mengantre selama berjam-jam di Victoria Tower Gardens London. Di situlah sang predator seksual "memangsa" korban.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.30 waktu setempat pada 14 September, hanya beberapa jam setelah Westminister Hall membuka pintunya bagi anggota masyarakat untuk memberikan penghormatan kepada Ratu Elizabeth II.
Setelah melakukan pelecehan seksual, Adio langsung kabur dengan loncat ke Sungai Thames. Meski berusaha kabur, namun ia akhirnya berhasil diringkus kepolisian.
Dalam sidang di Pengadilan Westminster Magistrates, Adio mengakui telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pelayat. Rupanya, ini bukan kali pertama ia terjerat kasus hukum.
Pria berusia 20 tahun itu juga telah menerima delapan hukuman sebelumnya untuk 29 pelanggaran, termasuk pelanggaran seksual antara tahun 2020 dan tahun ini.
Jaksa Alex Adowale pun menggambarkan perilaku Adio "sangat memprihatinkan". Dia mengatakan kepada pengadilan bahwa terdakwa menimbulkan ancaman nyata bagi anggota masyarakat, yaitu perempuan.
Mr Adowale mengatakan Adio diduga menargetkan dua wanita yang berada di antara sekitar 250.000 orang yang mengantri di sepanjang tepi Sungai Thames.
Baca Juga: Jaga Anak Anda dari Pelecehan Seksual, Orangtua Wajib Tahu!
Dia mengatakan pelapor pertama memperhatikan Adio karena dia sebelumnya tidak melihatnya saat menunggu dalam antrian, di mana dia dikelilingi oleh orang yang sama selama berjam-jam.