Polri Gelar Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan Kamis Pekan Depan

Sabtu, 15 Oktober 2022 | 14:07 WIB
Polri Gelar Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan Kamis Pekan Depan
Aparat keamanan menembakkan gas air mata saat Tragedi Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polri berencana akan menggelar rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang pada Kamis (20/10/2022) pekan depan. Hal ini untuk mengungkap kronologi terjadinya peristiwa kelam persepakbolaan Indonesia itu.

"Hari Kamis tanggal 20 rencananya penyidik akan melakukan rekonstruksi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Sabtu (15/10/2022).

Rekonstruksi itu bertujuan untuk memahami secara lengkap bagaimana kronologi kejadian serta dalam rangka pembuktian secara ilmiah.

"Semua dalam rangka penguatan serta pembuktian secara ilmiah," papar Dedi.

Baca Juga: Paparkan Data, Jokowi Ungkap Polri Masih Erat dengan Pungli dan Aksi Kekerasan

"Ya karena akan melihat tentang berapa tembakan yang dilakukan, kemudian arah tembakan, kemudian perintah tembakan, kemudian jenis peluru yang digunakan," Imbuhnya.

Dedi menegaskan rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan serta proses ekshumasi merupakan langkah yang diambil Polri untuk memperoleh bukti-bukti guna mengungkap insiden maut tersebut.

"Ini semua sekali lagi dalam rangka proses pembuktian," ungkapnya.

Polri Ekshumasi Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan

Sebelumnya, Dedi mengungkapkan bahwa Polri segera melakukan ekshumasi atau menggali kubur dua korban tragedi Kanjuruhan pada Rabu (19/10/2022) mendatang.

Baca Juga: Perbaikan Regulasi, Polri Janji Tak Pakai Gas Air Mata Lagi untuk Amankan Pertandingan

"Selanjutnya, pada Rabu, dari tim akan melaksanakan ekshumasi atau gali kubur kami mendapat dua korban yang akan dilakukan ekshumasi hari Rabu," ujar Dedi kepada wartawan di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (15/10/2022).

Namun, Dedi belum bisa menjelaskan rincian dua korban yang akan dilakukan ekshumasi.

"Saya belum bisa menjelaskan dua korban tersebut," ujarnya lagi.

Sejumlah penonton membawa rekannya yang pingsan akibat sesak nafas terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan dalam kericuhan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]
Sejumlah penonton membawa rekannya yang pingsan akibat sesak nafas terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan dalam kericuhan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]

Ekshumasi tersebut akan dilakukan di Malang, Jawa Timur pada Rabu mendatang dan Polri tidak bekerja sendirian dalam melakukan ekshumasi tersebut.

Kegiatan ekshumasi ini akan melibatkan Ikatan Kedokteran Forensik Indonesia, kemudian dengan tim DVI (Disaster Victim Identification) di Malang dan Jawa Timur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI