Suara.com - Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji curiga Irjen Teddy Minahasa menggunakan uang untuk mendapatkan promosi jabatan Kapolda selama 3 kali.
Perkara soal kasus Teddy ini dinilai Susno sebagai bukti pembinaan karir dan sistem pemutasian di Polri belum berjalan dengan baik.
Hal itu membuat heran Susno karena Teddy bisa menjabat sebagai Kapolda selama 3 kali.
"Artinya kebijakan Kapolri belum didukung oleh aparat bawahannya. Kenapa? Kok orang seperti Teddy Minahasa bisa dipromosikan sampai 3 kali jadi Kapolda dari jabatannya strategis betul?" tutur Susno dilihat Suara.com dari kanal YouTube tvOneNews, Sabtu (15/10/2022).
Irjen Teddy Minahasa sendiri diketahui pernah menjabat sebagai Kapolda Banten, Kapolda Sumbar, dan Kapolda Jatim baru-baru ini meski langsung ditangkap setelah 4 hari ditunjuk.
Susno menilai Polri tak bisa memantau karir dan kepribadian seseorang.
Mengenai hal itu juga, Susno menjadi curiga terhadap Teddy Minahasa memakai uangnya untuk dipromosikan.
"Saya juga curiga apakah karena pak Teddy Minahasa ini punya kemampuan finansial yang lebih sehingga dia dipromosikan sampai tiga kali jadi Kapolda?" tutur Susno.
Seperti yang diketahui, Irjen Teddy Minahasa dikabarkan menjadi polisi terkaya versi LHKPN dengan kekayaan mencapai Rp29 miliar.
"Kok seperti nggak ada orang lain saja. Seorang menjadi Kapolda sampai tiga kali sampai empat kali, sedangkan yang lain bermimpi saja tidak boleh," lanjutnya menambahkan.