Jokowi Singgung Slogan Presisi Polri di Hadapan Kapolri: Njlimet

Sabtu, 15 Oktober 2022 | 11:34 WIB
Jokowi Singgung Slogan Presisi Polri di Hadapan Kapolri: Njlimet
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kedua dari kanan) didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tiba untuk menyampaikan pengarahan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022). [ANTARA FOTO/Sigid]Kurniawan].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai slogan Presisi Polri yang selama ini didengungkan sangat sukar dimengerti. Karena itu, Jokowi meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menyederhanakan slogan tersebut.

Arahan itu disampaikan Jokowi saat memanggil sejumlah pejabat tinggi Polri di Istana Negara pada Jumat (14/10/2022) kemarin.

"Visi presisi, Pak Kapolri, saya minta untuk tidak usah njlimet-njlimet," kata Jokowi disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (15/10/2022).

esiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebelum menyampaikan pengarahan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022). [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom].
Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebelum menyampaikan pengarahan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022). [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom].

Jokowi meminta Kapolri untuk bisa menyederhanakan slogan Presisi itu. Tujuannya, agar personel Polri lainnya gampang mencerna slogan tersebut.

Baca Juga: Jokowi Sebut Kasus Ferdy Sambo Jadi Biang Keladi Kepercayaan Publik ke Polri Merosot

"Tolong disederhanakan sehingga di bawah itu ngerti apa yang harus dijalankan, apa sih yang harus disederhanakan?" ungkapnya.

Intinya, Jokowi meminta Polri menjadi institusi yang memang teguh tiga prinsipnya. Yakni sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat.

"Polri sebagai pelindung Polri sebagai pengayom Polri sebagai pelayan masyarakat, intinya kan ke sana. Presisinya itu apa, jelasin sekali lagi secara sederhana dan jelas, sehingga gampang ditangkap visi itu," papar Jokowi.

Sindir Gaya Hidup Parlente Polisi

Sebelumnya, Jokowi juga menyindir gaya hidup polisi yang belakangan ini dinilai tidak memiliki sense of crisis di tengah situasi global yang tidak stabil. Jokowi mengingatkan polisi harus memperhatikan betul perihal gaya hidup parlente.

Baca Juga: Sindir Gaya Hidup Parlente Polisi Bawa Mobil dan Motor Mahal, Jokowi: Jangan Gagah-gagahan

Keterangan itu disampaikan Jokowi saat memanggil sejumlah pejabat tinggi Polri di Istana Negara pada Jumat (14/10/2022) kemarin.

"Situasi seperti ini harus ngerti sehingga punya sense of crisis yang sama, hati-hati dengan ini hati-hati. Sebab itu saya ingatkan masalah gaya hidup, lifestyle," kata Jokowi yang disiarkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (15/10/2022).

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum menyampaikan pengarahan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022). [NTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom].
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum menyampaikan pengarahan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022). [NTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom].

Sebab, Jokowi menilai gaya parlente Polri itu justru menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat. Ditambah situasi ekonomi belakangan ini sedang sulit.

"Jangan sampai dengan situasi yang sulit, ada letupan-letupan sosial karena adanya kecemburuan sosial ekonomi, kecemburuan sosial ekonomi. hati-hati," imbuhnya.

Jokowi meminta kepada seluruh polisi pemimpin wilayah seperti Kapolda dan Kapolres, harus tahu diri terkait gaya hidup parlente. Polisi diminta Jokowi untuk tidak berlagak gagah karena punya mobil mewah dan motor mahal.

"Sehingga saya ingatkan yang namanya Polres, Kapolres, yang namanya Kapolda, yang namanya seluruh pejabat utama, perwira tinggi, ngerem total masalah gaya hidup. Jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil bagus, atau motor gede yang bagus, hati-hati, hati-hati, saya Ingatkan hati-hati," pungkasnya.

Para pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022). P[ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa].
Para pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022). P[ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa].

Diketahui, Presiden Jokowi memberikan arahan kepada seluruh pejabat utama Polri mulai dari Kapolri, kapolda, hingga kapolres di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/10) siang.

Rencana itu tertuang dalam Surat Telegram Rahasia (STR) dengan Nomor: STR/764/X/HUM.1./2022 tertanggal Rabu 12 Oktober 2022.

Para pejabat utama Polri diminta hadir mengikuti arahan Presiden dengan mengenakan seragam dinas tanpa penutup kepala dan tongkat.

Para perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) yang dimaksud tidak diperkenankan membawa para ajudan, dilarang membawa telepon seluler, dan hanya boleh membawa alat tulis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI