Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Jakarta Tourism Forum (JTF) menggelar kegiatan wisata edukasi atau soal sistem transportasi modern terintegrasi di Jakarta. Rencananya sebanyak 5.000 pelajar diundang dalam agenda ini.
Ketua Umum Jakarta Tourism Forum (JTF) Salman Dianda Anwar mengatakan ribuan pelajar yang diundang itu berasal dari siswa jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK. Kegiatan ini diadakan tiap hari Senin, Rabu Jumat selama bulan September hingga Desember 2022.
Jadwal edu trip setiap harinya dibagi menjadi tiga, yakni pertama pukul 09.00-11.00, kedua pukul 11:00-13:00 dan ketiga pukul 14.00-16.00.
“Peserta kegiatan pelajar DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya tingkat PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dan setara beserta pendamping. Antusiasme dan animo sangat tinggi. Namun, total peserta untuk kegiatan awal ini kita batasi 5000 Siswa Se-DKI Jakarta,” ujar Salman dalam keterangannya, Jumat (15/10/2022).
Baca Juga: Liga Esport Nasional Pelajar 2022 Targetkan Gaet 75.000 Pemain dari 1000 SMA
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan anak usia muda bisa memiliki kesadaran untuk menggunakan transportasi massal.
“Program Eduwisata ini untuk memberikan pengalaman serta pengenalan tentang transportasi publik modern terintegrasi di Jakarta seperti LRT dan tahun depan (2023) dengan multimoda yakni; MRT, TransJakarta, Commuter Line, secara umum Jaklingko,” jelas Salman.
Ia menyebut, kegiatan ini merupakan kolaborasi antara BUMD DKI, yakni Bank DKI, LRT Jakarta, Jakpro dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Selain itu, kegiatan ini juga turut menyosialisasikan penggunaan moda transportasi massal dengan memberikan pengalaman pada siswa untuk merasakan LRT Jakarta.
“Menjaga pembangunan yang pro pada lingkungan, melalui kegiatan ini kita juga ingin mengubah paradigma generasi masa depan bangsa kita agar bagaimana terlibat aktif dengan ide dan kreatifitas yang mereka miliki, sehingga kehadiran pemerintah berfungsi sebagai fasilitator dalam menyalurkan kreatiifitas dan ide anak muda saat ini,” jelas dia.
Sementara itu, Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi mengungkapkan program juga mengedukasi kelompok usia dini dan generasi muda, khususnya transaksi nontunai untuk penggunaan transportasi di DKI Jakarta.
”Sekaligus mengajarkan cara penggunaan uang elektronik kartu Jakcard dan simple apps JakOne pay sebagai alat pembayaran non-tunai dari Bank DKI yang sudah terintegrasi dengan sistem transportasi Jakarta yang digital dan Modern serta dalam rangka penerapan gerakan Non tunai dan literasi keuangan kepada masyarakat" pungkas Babay.