Berani Tangkap Kapolda Jatim Teddy Minahasa, Komitmen Kapolri Diapresiasi

Jum'at, 14 Oktober 2022 | 19:14 WIB
Berani Tangkap Kapolda Jatim Teddy Minahasa, Komitmen Kapolri Diapresiasi
Kapolda Sumbar Teddy Minahasa minta peran optimal tigo tungku sajarangan dalam pelihara keamanan. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali tercoreng dengan aksi memalukan anggotanya. Belum selesai masalah Ferdy Sambo, kini giliran Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa ditangkap karena kasus dugaan narkoba.

Semakin miris, Teddy Minahasa ditangkap hanya empat hari setelah ditunjuk untuk menjabat sebagai Kapolda Jatim, menggantikan Nico Afinta yang dicopot buntut tragedi Kanjuruhan.

Terlepas dari gelombang masalah yang bertubi-tubi menghantam Polri, nyatanya kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tetap mendapatkan apresiasi. Ini datang dari Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay.

Menurutnya, aksi Kapolri yang menangkap Irjen Teddy Minahasa yang diduga terlibat dalam peredaran narkoba merupakan tindakan tegas. Ia pun mengapresiasi komitmen Kapolri yang berani menindak anggotanya tanpa pandang bulu.

Baca Juga: Buntut Kasus Narkoba, Kapolri Batal Tunjuk Irjen Pol Teddy Minahasa Jadi Kapolda Jawa Timur

"Saya mengapresiasi Kapolri yang berjanji akan menindak tegas semua yang terlibat, tanpa melihat pangkat dan jabatan. Ini adalah komitmen yang benar-benar ditunggu masyarakat," ucap Saleh di Jakarta, Jumat (14/10/2022).

Saleh berharap Kapolri Listyo dapat menyelesaikan masalah narkoba dengan cepat dan menggunakan semua kekuatan serta kemampuan yang dimiliki institusi tersebut.

Ia meyakini dengan kekuatan dan kemampuan yang dimiliki kepolisian, institusi tersebut tidak membutuhkan waktu lama dalam menyelesaikan persoalan narkoba.

Menurutnya, Kapolri harus segera mengambil tindakan tegas terkait kasus dugaan peredaran narkoba yang menjerat Irjen Teddy Minahasa.

"Perlu segera dilakukan pemeriksaan intensif dan lebih luas agar oknum-oknum lainnya bisa terungkap. Bisa jadi, ada oknum di internal dan eksternal kepolisian yang masih belum terungkap," desaknya.

Baca Juga: TEGAS! Kapolri akan Sikat Habis Anggota Polri yang Terlibat Pengedaran Narkoba Tanpa Pandang Bulu

Tak hanya itu, Saleh turut mendesak Polri memeriksa secara terbuka dan transparan oknum institusi tersebut yang diduga terlibat kasus narkoba.

Ia menilai Polri harus tegak lurus memberantas narkoba karena Korps Bhayangkara merupakan penegak hukum yang menjadi "benteng" pertahanan dalam melindungi masyarakat dari penyalahgunaan narkoba.

"Polri harus tegak lurus, narkoba adalah musuh masyarakat. Polisi adalah penegak hukum maka harus menjadi 'benteng' pertahanan dalam melindungi masyarakat dari penyalahgunaan narkoba," katanya.

Dia mengatakan penyalahgunaan narkoba adalah musuh besar bangsa Indonesia khususnya generasi muda. Sementara itu, seluruh jajaran Kepolisian adalah aparat penegak hukum yang harus berdiri di depan untuk menghentikan penyalahgunaan narkoba.

"Kalau ada oknum polisi yang justru terlibat, sudah sangat pantas dihukum berat. Kapolri harus menunjukkan komitmen membersihkan kepolisian dari kasus-kasus narkoba," ujarnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan Irjen Pol. Teddy Minahasa (TM) diduga terlibat dalam kasus peredaran narkoba yang diselidiki Polda Metro Jaya.

"Kemarin minta Kadiv Propam propam dan lakukan pemeriksaan terhadap Irjen TM," kata Sigit di Mabes Polri, Jumat.

Sigit menjelaskan keterlibatan Teddy Minahasa diketahui dari penyidikan jaringan narkoba yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya.

Penyidikan itu berdasarkan laporan masyarakat, dilakukan pendalaman, ditangkap tiga warga sipil. Dari situ dilakukan pengembangan ternyata terdapat keterlibatan anggota Polisi berpangkat Bripka dan Kompol dengan jabatan kapolsek. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI