Citra Polri Menurun, Sosok Polisi Anti Suap yang Hari Ini Ulang Tahun Patut Dicontoh, Pernah Bongkar Kasus Judi!

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 14 Oktober 2022 | 18:19 WIB
Citra Polri Menurun, Sosok Polisi Anti Suap yang Hari Ini Ulang Tahun Patut Dicontoh, Pernah Bongkar Kasus Judi!
Jenderal Hoegeng - (YouTube/Melawan Lupa Metro TV)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Jenderal Hoegeng (twitter.com) / KompasKlasika
Jenderal Hoegeng (twitter.com) / KompasKlasika

Hoegeng melakukan pemberantasan kasus perjudian ketika ditugaskan ke Medan, Sumatra Utara. Saat itu ia menjabat sebagai Kadit Reskrim Polda Sumut.

Pada masa itu Sumut, memang menjadi lahan aksi penyelundupan, perjudian, dan perampokan. Di Medan, Hoegeng menemukan bila diusut di belakang aktivitas itu ujung-ujungnya adalah ulah pebisnis nakal yang berperan. Sedangkan para okum aparat tak lebih dari kacung pelaku bisnis ilegal tersebut.

"Sebuah kenyataan yang amat memalukan," gumam Hoegeng dengan geram yang dimuat dalam buku Aris Santoso dkk dalam Hoegeng: Oase Menyejukan di Tengah Perilaku Koruptif Para Pemimpin Bangsa.

Dalam pengungkapan kasus ini Hoegeng sering menangkap basah para oknum polisi dan tentara. Ada oknum yang akhirnya pasrah sehingga dilaporkan kepada atasannya. Tetapi ada juga yang tidak menerima sehingga mengirim santet kepada Hoegeng.

Anti Suap

Sebelum datang ke Medan, seorang kenalan Hoegeng pernah memberikan info tentang karakter situasi di Medan, khususnya dunia bisnis. Biasanya mereka akan mendekati pejabat-pejabat yang ditempatkan di Medan, terutama kejaksaan dan kepolisian.

Ternyata benar, Hoegeng yang baru turun dari pelabuhan, langsung dicegat oleh perwakilan pebisnis nakal. Utusan itu mengatakan telah membelikan mobil dan rumah bagi Hoegeng. Namun pria Pekalongan ini menolak secara halus.

Bukan hanya rumah dan mobil, ketika Hoegeng akan pindah ke rumah dinasnya, di dalamnya sudah ada perabot mewah seperti piano, kulkas, tape, kursi tamu, beserta perabot mahal lainnya. Hoegeng kontan menyuruh anggota polisi dan kuli membantu mengeluarkannya.

Tak hanya itu saja, Hoegeng bahkan melarang keluarganya menikmati fasilitas negara. Sebagaiman cerita putra Hoegeng, Aditya Soetanto Hoegeng.

Baca Juga: Kasus Irjen Teddy Minahasa Minta Jatah Sabu, Kapolri: Ini jadi SOP yang Kami Harus Perbaiki

Ia mengaku gak ada enaknya menjadi anak seorang Kapolri bernama Hoegeng. Saat ayahnya jadi Kapolri, Aditya masih remaja jadi ingin dibelikan motor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI