Pengacara Brigadir J Yakin Ferdy dan Putri Sambo Kerja Sama Rancang Pembunuhan, Baju Minim Jadi Bukti

Jum'at, 14 Oktober 2022 | 15:59 WIB
Pengacara Brigadir J Yakin Ferdy dan Putri Sambo Kerja Sama Rancang Pembunuhan, Baju Minim Jadi Bukti
Tersangka Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). [Suara.com/Alfian Winnato]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persidangan kasus pembunuhan Brigadir J akan dilaksanakan pada pekan depan. Total 12 terdakwa akan diadili, termasuk Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang terlibat di kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Meski kini kubu Sambo dan Putri seperti berusaha berkelit, pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak meyakini benar-benar ada perencanaan pembunuhan.

Bahkan Kamaruddin sudah memiliki skenario bentuk keterlibatan Putri dalam merencanakan pembunuhan. Kamaruddin mengaitkannya dengan pakaian serupa baju tidur yang dikenakan Putri ketika akan kembali ke rumah Duren Tiga.

Tersangka Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). [Suara.com/Alfian Winnato]
Tersangka Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). [Suara.com/Alfian Winnato]

Hal ini disampaikan Kamaruddin saat berdiskusi di kanal YouTube Uya Kuya TV. Menurutnya Putri Candrawathi saat itu kembali dari Magelang dengan celana panjang hitam. Pakaian yang sama terlihat dipakai Putri sesaat sebelum Brigadir J dibunuh.

Baca Juga: 'Saya Masih Mau Punya Masa Depan, Bang', Bharada E Ungkap Keinginan di Balik Sikapnya Dalam Kasus Sambo

"Di sana nggak sampai beberapa menit, balik-balik dia pakai baju seksi, yaitu baju semi piyama dengan celana di atas lutut," terang Kamaruddin, dikutip Suara.com, Jumat (14/10/2022).

"Artinya begitu dibunuh di sana, dia mengganti baju untuk mengikuti skenario dia diperkosa karena pakai baju minim," sambungnya.

Hal inilah yang membuat Kamaruddin meyakini Putri Candrawathi mengetahui sekaligus mengikuti skenario yang dibuat oleh suaminya.

"Jadi skenario itu diduga disusun bersama-sama oleh Putri dan Ferdy Sambo. Artinya Putri terlibat, merancang dan melakoni, yaitu merancang pembunuhan dan memakai baju yang minim, supaya cocok dengan skenario memakai baju yang minim di kamar," tutur Kamaruddin.

Hal ini sesuai pula dengan skenario pertama yang dibuat oleh kubu Ferdy Sambo. Termasuk skenario bahwa Brigadir J diduga melakukan peleehan seksual terhadap Putri Candrawathi yang menjadi pemicu korban kemudian dihabisi nyawanya.

Baca Juga: Tawa Pengacara Bharada E Dengar Ferdy Sambo Akui Perintahkan 'Hajar Chard': Kayak Bercanda!

Namun kemudian terungkap pula bahwa skenario ini hanya buatan Sambo. Kubu Sambo kemudian mengganti skenario pelecehan seksual pemicu eksekusi Brigadir J terjadi di rumah Magelang, sementara skenario baku tembak disebut demi melindungi Bharada E.

Ferdy Sambo Sebut Putri Candrawathi Tak Bersalah

Dalam pernyataannya pasca dilimpahkan secara resmi ke Kejaksaan Agung, Ferdy Sambo sempat menyampaikan beberapa hal. Mulai dari permintaan maaf dan penyesalannya atas pembunuhan yang terjadi, hingga menegaskan istrinya tak bersalah.

"Saya sangat menyesal," tegas Sambo sebelum ia dibawa masuk ke dalam kendaraan taktis di Kejagung, Rabu (5/10/2022).

Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo (tengah) dikawal petugas menuju kendaraan taktis saat proses pelimpahan berkas perkara tahap dua kasus pembunuhan Brigadir J di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo (tengah) dikawal petugas menuju kendaraan taktis saat proses pelimpahan berkas perkara tahap dua kasus pembunuhan Brigadir J di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Saya lakukan ini karena kecintaan saya kepada istri saya. Saya tidak tahu bahasa apa yang dapat mengungkapkan perasaaan, emosi, dan amarah akibat peristiwa yang terjadi di Magelang. Kabar yang saya terima sangat menghancurkan hati saya," sambungnya.

Sambo mengaku sangat emosional setelah mendegar kabar dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh istrinya di Magelang hingga tega mengeksekusi ajudannya sendiri.

Karena itulah Sambo menambahkan bahwa Putri Candrawathi tidak bersalah dalam peristiwa ini. "Saya siap menjalani proses hukum, istri saya tidak bersalah, tidak melakukan apa-apa dan justru menjadi korban," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI