Suara.com - Tim Satuan Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (Satgas KPK) melakukan penggeledahan di salah satu rumah pribadi Gubernur Lukas Enembe yang kini berstatus sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi sejumlah proyek APBD di Provinsi Papua.
Penggeledahan dilakukan tim di wilayah Jabotabek.
"Tempat dimaksud yaitu perusahaan swasta dan rumah kediaman dari pihak-pihak yang terkait dengan perkara yang satu di antaranya adalah rumah kediaman tersangka LE (Lukas Enembe)," kata Kepala Pemberitaan KPK Ali Fikri di Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/10/2022).
Dari hasil penggeledahan, kata Ali, Tim Satgas KPK menyita sejumlah dokumen aliran uang terkait tersangka Lukas Enembe.
"Diamankan bukti-bukti antara lain berbagai dokumen aliran uang yang diduga kuat menerangkan perbuatan tersangka LE (Lukas Enembe)," ucap Ali
Dari sejumlah barang bukti yang disita, tim KPK akan melakukan analisa dan megkonfirmasi kepada sejumlah saksi maupun tersangka nantinya.
"Atas temuan bukti-bukti tersebut untuk kemudian menjadi kelengkapan berkas perkara penyidikan," katanya
Seperti diketahui, KPK juga tengah menyiapkan kembali surat panggilan kedua untuk Lukas Enembe dalam kapasitasnya sebagai tersangka agar mendatangi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Proses pemanggilan Lukas Enembe sudah dilakukan penyidik antirasuah sejak 12 September 2022 di Kantor Mako Brimob Polda Papua. Namun, Lukas Enembe berhalangan hadir karena sedang sakit dan diwakili oleh tim kuasa hukumnya.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Bujuk Lukas Enembe Kooperatif Dan Penuhi Panggilan KPK: Supaya Tidak Timbulkan Masalah
Kemudian, KPK juga telah kembali melayangkan panggilan terhadap Lukas pada 26 September 2022. Lukas diperiksa sebagai tersangka di Gedung Merah Putih KPK. Namun, Lukas kembali tak hadir dan hanya diwakilkan oleh tim hukum dengan membawa surat penundaan pemeriksaan serta membawa rekam medis penyakit yang diderita oleh Lukas.