Suara.com - Deadline masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta segera tiba. Tepatnya lusa, 16 Oktober 2022. Namun sederet pekerjaan rumah (PR) Anies Baswedan dianggap belum rampung.
Setidaknya, ada 6 PR Anies Baswedan yang belum rampung dikerjakan. Daftar pekerjaan Anies yang terbengkalai ini disampaikan oleh beberapa anggota DPRD DKI Jakarta.
Ketika kampanye Pilgub 2017, Anies dan Sandiaga memberikan 23 janji politik yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta 2017-2022. Namun beberapa diantaranya, menurut anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth, tidak tercapai targetnya.
1. Banjir
Banjir Jakarta selalu terjadi tiap tahun. Anies memang tidak diam saja untuk mengatasi bencana ini tapi kerjanya dirasa belum maksimal.
Menurut Kenneth, selama empat tahun kepemimpinan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, program normalisasi dan naturalisasi justru mandek. Karena aliran air sungai tidak dibenahi alhasil, banjir tetap terjadi.
"Program normalisasi telah mandek sejak 2018 lalu. Naturalisasi sungai yang ditargetkan selesai tahun 2019 tak kunjung terlihat progres pengerjaannya hingga saat ini. Dalam hal ini, Pemprov DKI selalu beralasan masih terkendala dengan pembebasan lahan," ujar Kenneth dalam keterangannya, Senin (5/9/2022).
Program Anies untuk rumah DP nol rupiah jauh dari target yang awalnya direncanakan sebanyak 250.000 unit bakal dibangun. Nyatanya, hanya terbangun 2.774 unit hingga tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19 selama tiga tahun.
"Dalam program rumah DP nol rupiah, yang memalukan adalah terkuaknya kasus korupsi untuk pengadaan lahan rumah DP nol rupiah, dan beberapa orang sudah jadi tersangka oleh KPK dan telah di vonis oleh pengadilan" kata Kenneth.