Anies Dinilai Punya Kesamaan Momentum dengan Jokowi saat Nyapres, Kandidat Lain Perlu Pasang Badan?

Jum'at, 14 Oktober 2022 | 13:17 WIB
Anies Dinilai Punya Kesamaan Momentum dengan Jokowi saat Nyapres, Kandidat Lain Perlu Pasang Badan?
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Deklarasi Anies Baswedan yang diusung menjadi calon presiden (capres) dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) untuk Pemilu 2024 mendatang menimbulkan berbagai respons.

Mengutip dari laman Warta Ekonomi, pakar komunikasi politik Effendi Gazali menyebut Anies sebagai gambaran bagus untuk capres.

Hal tersebut berdasarkan dari hasil survei Trust Indonesia yang menempatkan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai kandidat capres dengan tingkat kinerja tertinggi.

Berdasarkan dari sisi tingkat kinerja, Effendi mengatakan Anies yang memperolah nilai 89,2% itu bisa mengugguli Menhan Prabowo Subianto (59,2%), Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (57,5%) serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (30,4%).

Baca Juga: Bambang Tri dan Gus Nur Jadi Tersangka Penistaan Agama Usai Podcast di YouTube

Sementara itu, Ketua DPR Puan Maharani berada di bawah Airlangga dengan hanya 15,9% saja dari sisi kinerja survei Trust Indonesia.

Sebagai catatan, angka-angka dari hasil surveri tersebut memang bisa berubah sewaktu-waktu apabila sudah ada pasangan.

"Bisa mencapai miracles number, angka-angka mukjizat atau turun ke bawah," tutur Effendi.

Euforia yang menghampiri Anies saat ini dinilai Effendi pernah juga dirasakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat dirinya nyapres pada Pemilu 2014 lalu.

“Ini memang diwarnai euforia tetapi ada semangat zamannya yang pada waktu itu sempat dirasakan juga oleh bapak Joko Widodo,” kata Effendi dalam keterangan, Kamis (13/10/2022) dikutip dari Warta Ekonomi.

Baca Juga: Ketika Para Petinggi Polri Menghadap Jokowi Cuma Bawa Pulpen dan Kertas, Letakkan Semua Simbol Jabatan

Hasil survei Trust Indonesia itu disebut menjadi momen Anies dalam semangat zaman.

Lebih lanjut, Effendi menyetujui kemungkinan soal Anies dianggap antitesis Jokowi yang disebutkan oleh politikus Partai Nasdem Zuldan Lindan.

Apabila hal tersebut memang nyata terjadi, maka Effendi berkomentar akan ditentukan oleh sikap pemilih dan lembaga surveri dalam menentukan survei selanjutnya.

Effendi menyampaikan bahwa dalam pentas politik, narasi antitesis merupakan suatu hal yang wajar terjadi.

Menurut Effendi, Jokowi juga pernah mendapatkan julukan antitesis bagi pemerintah sebelumnya saat awal-awal nyapres Pemilu 2014.

Dalam pembacaan keunggulan Anies merupakan antitesis atau tidak, Effendi menyebut perlu dilihat lagi dari sisi psikografik serta hasil survei-survei yang lain sebagai pelengkap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI