Otoritas Australia Keluarkan Perintah Evakuasi di Tengah Banjir yang Meluas

Diana Mariska Suara.Com
Jum'at, 14 Oktober 2022 | 12:07 WIB
Otoritas Australia Keluarkan Perintah Evakuasi di Tengah Banjir yang Meluas
Ilustrasi banjir. (Pixabay/Hermann)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Australia diperintahkan mengungsi untuk menghindari dampak banjir yang kini meluas di beberapa negara bagian akibat hujan lebat yang melanda benua itu.

Berdasarkan laporan BBC, sedikitnya 500 rumah terendam banjir, satu orang tewas, dan seorang lainnya hilang saat bencana terjadi.

Negara bagian terpadat kedua di Australia, Victoria, menjadi daerah yang paling parah dilanda banjir minggu ini. Beberapa kelompok masyarakat telah diperintahkan untuk mengungsi, termasuk sejumlah warga di ibu kota Melbourne.

Perdana Menteri Victoria, Daniel Andrews, mengatakan jumlah rumah yang terendam "pasti akan bertambah" dan menyebut banjir ini sebagai salah satu peristiwa banjir terburuk di negara bagian itu dalam beberapa dekade terakhir.

"Bencana ini baru saja dimulai dan akan bertahan untuk sementara waktu," katanya kepada Australian Broadcasting Corporation.

Banjir telah menggenangi jalan, memaksa sekolah ditutup, dan memutus aliran listrik ke 3.000 rumah dan bisnis.

Berdasarkan perkiraan, hujan masih akan turun dalam beberapa minggu mendatang dan akan semakin menekan sungai yang sudah meninggi dan tanah yang sudah jenuh (partikelnya dipenuhi air).

Kota Seymour di sebelah utara Melbourne menerima curah hujan hingga 155 mm dalam 24 jam, atau tiga kali rata-rata curah hujan Oktober.

Di Tasmania, beberapa sungai mengalami banjir setelah curah hujan hingga 400 mm di beberapa daerah dalam sehari. Belum diketahui pasti berapa banyak rumah dan bisnis yang terkena dampak di negara bagian itu.

Sementara itu, di New South Wales, sekitar 600 orang diperintahkan untuk mengungsi dari kota Forbes, di mana sekitar 250 properti dan bisnis diperkirakan akan terkena dampak banjir.

Seorang pria tewas di bagian barat negara bagian itu pada awal pekan ini setelah mobilnya terendam banjir.

Tim penyelamat juga masih mencari seorang pria berusia 63 tahun yang diduga hanyut pada hari Selasa.

Para ahli mengatakan banjir terkini di Australia diperburuk oleh perubahan iklim dan fenomena La Nina. Di Australia, La Nina meningkatkan kemungkinan hujan, angin topan, dan suhu siang hari yang lebih dingin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI