Selain itu, ketiga parpol tersebut juga harus berkomunikasi dengan baik untuk mencari titik temu, seperti kesamaan pandangan, visi misi, dan berbagai hal lainnya.
"Tentu hal itu jadi peristiwa politik yang harus dilakukan jika Anies ingin nyapres dan didukung parpol lain," tandasnya.
Bukan AHY, Anies Baswedan Bisa Jadi Lirik Gubernur Jatim
![Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, datang mendoakan langsung jenazah Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Bandung pada Minggu (12/6/2022) malam. [Suara.com/Stefanus]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/06/12/63883-gubernur-jawa-timur-khofifah-indar-parawansa-datang-bertakziah-ke-gedung-pakuan.jpg)
Partai NasDem memberikan kebebasan bagi Anies untuk memilih bakal cawapresnya. Namun tidak selalu AHY, NasDem memberikan contoh nama politikus popularitas tinggi yang bisa dipertimbangkan Anies.
Misalnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Selain itu, NasDem juga mengaku nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa hingga Yenny Wahid masuk dalam radar bakal cawapres.

"Banyak lah yang sudah muncul itu yang jelas nama seperti Andika, Khofifah itu, Yenny Wahid itu masuk dalam radar kita dan banyak lagi," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim, Rabu (5/10/2022).
Namun kembali Hermawi Taslim mengingatkan bahwa Anies memiliki kendali penuh untuk memilih bakal cawapresnya sehingga bisa berkoordinasi dan bekerja sama dengan baik.
"Ketua Umum NasDem menyerahkan sepenuhnya ke Anies untuk memilih wakil. Biar bisa sinkron semuanya. Kerjanya juga enak," paparnya melanjutkan.