Suara.com - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule beserta jajarannya rampung menjalani pemeriksaan terkait Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 korban jiwa di Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Kamis (13/10/2022) petang.
Usai menjalani pemeriksaan, Iwan Bule enggan menanggapi pertanyaan dari wartawan. Begitu juga saat ditanya terkait desakan yang memintanya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI.
"Nanti di jubir," kata Iwan Bule singkat sambil berlalu menuju mobil yang menunggunya di halaman Kantor Komnas HAM.
Meski begitu, sebelumnya sejumlah wartawan yang meliput sempat terkecoh saat akan mewancarai Iwan Bule. Sebab, dari pihak Komnas HAM menyebut Iwan Bule akan memberikan keterangan usai diperiksa di lantai tiga Kantor Komnas HAM.
Baca Juga: Shin Tae-yong Siap Mundur Andai Iwan Bule Lengser, Jokowi: Jangan ke Mana-mana Dulu
Pada saat itu, hampir semua wartawan sudah menunggu di lokasi yang ditentukan. Namun di waktu yang bersamaan, Iwan Bule keluar meninggalkan Kantor Komnas HAM. Wartawan akhirnya hanya mendapat keterangan dari sejumlah petinggi PSSI. Dari salah satu pengurus PSSI menyebut, Iwan Bule pulang terlebih dahulu karena akan bertemu dengan perwakilan FIFA.
Pada pemeriksaan kali ini, Iwan Bule beserta jajarannya tiba sekitar jam 14.55 WIB, kemudian meninggalkan Komnas HAM sekira 17.43 WIB. Secara keseluruhan mereka diperiksa kurang lebih dua setengah jam.
Sebelumnya, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan mereka akan menggali keterangan mereka terkait dinamika yang terjadi dalam Tragedi Kanjuruhan.
"Saat ini kami sedang fokus soal tata kelola sepakbolanya. Soal hubungan sepakbola dengan keamanan, karena kan memang salah satu yang paling menjadi perhatian kita semua adanya teman-teman keamanan yang membawa gas air mata, dengan aturan-aturan yang ada di persepakbolaan itu yang mau kita dalami," kata Anam.
Shin Tae-yong Ancam Mundur
Baca Juga: Shin Tae Yong Ikut Mundur Jika Iwan Bule Mundur Dari PSSI, Disambut Komentar Pedas Netizen
Sebelumnya, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menyatakan akan mundur dari jabatannya, jika Ketum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mengundurkan diri.
"Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI. Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri."
STY beralasan, Iwan Bule merupakan rekan kerjanya selama melatih Timnas Indonesia. Lantaran itu, ia menekankan, jika rekan kerjanya melakukan kesalahan, secara otomatis dirinya juga memiliki kesalahan yang sama.
"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah 1 tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum. Itulah filosofi sepak bola saya. Sepak bola adalah salah satu olahraga yang tidak akan bisa menang dengan hanya 1 orang saja yang bagus kinerja kerjanya."
Ia kemudian menceritakan sedikit kilas balik perjalanannya membangun dan mengembangkan sepak bola Indonesia yang dimulai pada tahun 2020 silam.
"Saya dengan masyarakat Indonesia dapat mengembangkan sepak bola Indonesia bersama setelah saya datang ke Indonesia pada tahun 2020. Ini adalah prestasi atau hasil yang dibuat oleh para pemain, fans dan Ketua Umum PSSI yang memilih saya."
Perkembangan sepakbola Indonesia yang terjadi dalam dua tahun belakangan, menurut STY tak bisa dilepaskan dari Iwan Bule. Lantaran itu, STY menyatakan akan berusaha lebih keras lagi membangun dan mengembangkan sepakbola Indonesia di masa mendatang.
"Sangat disayangkan nyatanya semua tanggung jawab dialihkan kepada Ketua Umum. Beliau telah mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Pasti bisa juga mengatasi keadaan ini dengan baik. Saya pun akan berusaha lebih keras agar sepakbola Indonesia lebih maju lagi. Sebagai penutup, sekali lagi saya ingin mengucapkan bahwa saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban, keluarga korban dan seluruh masyarakat Indonesia."