Suara.com - Guna mengusut tragedi kemanusiaan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada awal bulan Oktober ini, Komisi III DPR RI membentuk tim investigasi.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan saat berkunjung ke Stadion Kanjuruhan pada Kamis (13/10/22).
Di depan wartawan, Arteria Dahlan menerangkan tujuan dibentuknya tim investigasi ini adalah untuk mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan.
"Tujuannya kan ingin mengusut tuntas, setuntas-tuntasnya. Makanya kedatangan kita pada hari ini, ingin mencari kebenaran atas fakta. Kita ingin fakta sebenarnya seperti apa," kata Arteria seperti dikutip Suara.com melalui unggahan kanal YouTube KOMPASTV.
Baca Juga: Usai Diperiksa Komnas HAM, Indosiar: Otoritas Final ada di LIB
Ia lantas menjelaskan bahwa tim tersebut akan melihat bagaimana pertanggungjawaban hukum dari setiap pihak yang terkait dalam insiden tersebut.
Arteria menerangkan bahwa tim investigasi akan melakukan penyelidikan mengenai prosedur pengamanan, dan seluruh hal yang terkait dengan penyelenggaraan pertandingan antara Arema FC versus Persebaya lalu.
"Kemudian lagi kita akan lihat bagaimana prosedur SOP pengambilan kebijakan dari seluruh stake holder terkait sehubungan dengan penyelenggaran sepak bola 1 Oktober itu," terang Arteri.
"Sehingga kita bisa lihat di mana ada kesalahan, di mana ada kekhilafan, di mana ada kekeliruan, dan di mana ada penyimpangan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Arteria menegaskan bahwa tujuan dari dibuatnya tim investigasi adalah untuk menegakkan hukum, tidak ada tujuan lainnya.
"Tentunya kami ingin melihat lebih jauh lagi dan tentunya kami juga Komisi III melakukan kegiatan investigasi ini tidak ada tujuan lain, selain ingin menegakkan hukum sebagai konsep negara hukum itu sendiri," pungkasnya.
Sontak saja, pembentukan tim investigasi ini menuai pro kontra dari publik. Banyak yang mendukung namun tak sedikit pula netizen yang menilai bahwa DPR tak perlu ikut campur mengusut tragedi ini.
"Beban biaya nambah, hasil kerja kagak ada itulah 'DPR'," kata netizen.
"Kan dari pemerintah udah. DPR nggak usah ikut-ikutan. Buang-buang anggaran aja," imbuh netizen lain.
"Kenapa nggak dari dulu? Kenapa baru sekarang dibentuk tim investigasi," tambah netizen lain.