Deretan Plot Twist di Tragedi Kanjuruhan: Obat Ternak Dikira Miras, Penjual Dawet Ternyata Eks Kader PSI

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 13 Oktober 2022 | 18:33 WIB
Deretan Plot Twist di Tragedi Kanjuruhan: Obat Ternak Dikira Miras, Penjual Dawet Ternyata Eks Kader PSI
Karangan bunga di pintu gerbang Stadion Kanjuruhan [SuaraMalang/Abdul Aziz Ramdani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tragedi Kanjuruhan masih menjadi perbincangan hangat saat ini. Peristiwa yang menewaskan 132 orang tersebut ternyata memiliki deretan plot twist.

Kejadian miris tersebut diwarnai dengan informasi simpang siur bahkan keluar dari aparat  kepolisian yang pada kenyataannya cukup membuat publik geleng kepala. Apa saja daftar plot twist tersebut?

1.      Botol Miras Ternyata Obat Ternak

Polisi sempat menyatakan bahwa pihaknya menyita puluhan botol miras tersegel di Stadion Kanjuruhan. Namun, Dinas Pemuda dan Olahraga Malang menjelaskan 46 botol tersebut bukan berisi miras tetapi ramuan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

Baca Juga: Shin Tae-yong Ancam Mundur dari Timnas Indonesia, Warganet Ramai Berkomentar Begini

Botol tersebut berada di situ karena pada sekitar pertengahan bulan Agustus 2020, pihak Dispora mengadakan lomba pemuda pelopor se-Kabupaten Malang. Salah satu peserta yang ikut tengah mempromosikan racikan yang ia klaim mampu menyembuhkan PMK pada ternak. Diketahui PMK merupakan wabah yang sempat menjadi perhatian lantaran menyerang hewan ternak hingga menyebabkan meninggal dunia.

Saat itu Kemenpora tertarik dan ingin melihat racikan tersebut. Namun karena pihak ekspedisi menolak lantaran merupakan barang cair, akhirnya paket ditaruh di Stadion Kanjuruhan. Oleh karena itulah botol berisi ramuan tersebut berada di Stadion Kanjuruhan.

2.      Penjual Dawet Ternyata Kader PSI

Sebelumnya, beredar rekaman suara wanita yang mengaku sebagai penjual dawet di Stadion Kanjuruhan. Ternyata, diketahui kemudian bahwa sosok tersebut adalah Suprapti Fauzi seorang kader Partai Solidaritas Indonesia.

Ia menuduh banyak supporter Aremania yang mengeroyok polisi dan minum minuman keras dan narkoba. Viralnya rekaman tersebut pun membuat banyak Aremania yang menelusuri siapa sosoknya. Ternyata, ia adalah kader PSI.

Baca Juga: Usai Diperiksa Komnas HAM, Indosiar: Otoritas Final ada di LIB

PSI juga telah mengonfirmasi hal tersebut. Namun, partai tersebut juga menambahkan Suprapti Fauzi bukan lagi menjadi bagian dari PSI.

Suprapti Fauzi pun meminta maaf atas hoax yang disebarkannya saat kericuan di Kanjuruhan. Ia juga menuduh seseorang Bernama Nawi yang menyebabkan kondisi semakin kacau.

3.      Iwan Bule Disuruh Mundur Malah STY yang Ikut Mundur

Shin Tae Yong tengah menjadi sorotan lantaran ia rela mundur dari Timnas Indonesia jika Ketua PSSI Iwan Bule mundur dari jabatannya. Pelatih asal Korea Selatan tersebut memberikan pernyataannya melalui Instagramnya @shintaeyong7777.

Ia menulis: “Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI. Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri.

Wah, yang dituntut mundur siapa, yang bakal mundur siapa. 

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI