Suara.com - Gubernur DKI Anies Baswedan akan segera lengser dari jabatan yang ia emban saat ini. Ia akan lengser pada Oktober 2022.
Berkaitan dengan hal tersebut, menarik jika membahas daftar janji Anies Baswedan dan realitasnya. Berikut penjelasan lebih lanjut terkait hal tersebut.
1. 200.000 Lapangan Kerja Baru
Anies Baswedan pernah berjanji akan membuka lapangan pekerjaan baru sebanyak 200.000 pada 2017. Anies juga berjanji membangun dan mengaktifkan 44 pos pengembangan kewirausahaan warga untuk hasilkan 200 ribu wirausaha baru dalam 5 tahun.
Baca Juga: Janji Kampanye Ada yang Tak Terealisasi Selama Pimpin Jakarta, Kinerja Anies Cukup Diberi Nilai B
Berkaitan dengan realitasnya, berdasarkan data publikasi Bank Indonesia 2021, angka pekerja di DKI Jakarta pada periode 2021 mengalami peningkatan dibanding satu tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut yakni sebanyak 4.73 juta orang.
Peningkatan tersebut sejauh sebesar 1.68 persen dibanding Agustus 2020. Penyerapan Angkatan kerja juga lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun demikian, angka tersebut belum mencapai jumlah penduduk DKI Jakarta pada 2019. Saat itu, jumlah penduduk yang bekerja di Jakarta mencapai 4.88 orang.
2. Stadion untuk Persija
Anies Baswedan berjanji membangun stadion markas Persija Jakarta dengan kapasitas penduduk 75 ribu berstandar Internasional.
Baca Juga: Rumah Dikosongkan Secara Paksa, Wanda Hamidah Kecam Gubernur Anies Baswedan
Kini telah berdiri Jakarta International Stadium tahun 2022 dengan luas 22.1 ha dan kapasitas 82.000. Namun stadion ini belum resmi ditetapkan sebagai markas Persija.
3. Transportasi Umum yang Terintegrasi
Anies berjanji membangun system transportasi umum terintegrasi dalam bentuk interkoneksi antarmoda. Realitasnya, Anies membuat JakLingko pada 2020. Kemudian pada September 2022, sebanyak 4.397 angkutan umum telah terintegrasi JakLingko.
4. Menanggulangi Program Banjir, Macet, Pengelolaan Sampah
Janji Anies Baswedan saat kampanye adalah meningkatkan realisasi rencana program dalam ememperluas cakupan dan efektivitas menanggulangi banjir, rehabilitasi, kemacetan dan pengelolaan sampah serta memelihara lingkungan hidup.
Berkaitan dengan pengendalian banjir, Anies memiliki program normalisasi, pembuatan sodetan dan sumur resapan serta dua kilometer tanggul partai. Namun, program lain yang belum terlaksana seperti normalisasi sungai juga masih ada. Selain itu, ada pengelolaan sampah DKI yang sudah memiliki program pembangunan Intermediate Treatment Facility belum terealisasi karena adanya kendala biaya.
5. Bantuan Sosial Rumah Ibadah
Anies berjanji meningkatkan bantuan sosial untuk rumah ibadah. Realitasnya, ia meluncurkan Program Bantuan Operasional Tempat Ibadah senilai Rp87.5 Miliar pada 2019. Angka tersebut juga terus melonjak hingga Rp149.3 Miliar pada 2022.
6. Penjualan Saham Bir PT Delta Djakarta Tbk
Anies Baswedan menyatakan bahwa ia akan menjual saham bir milik PT Delta Jakarta Tbk atau DLTA. Hal ini disampaikan pada Pilgub DKI 2017. Pemprov DKI Jakarta diketahui memiliki saham sebesar 26,25 persen atau 210,20 juta saham.
Tujuan dari program ini adalah menjauhkan generasi muda dari minuman keras. Selain itu, pemasukan DLTA juga tidak menguntungkan.
Hingga saat ini, saham bir yang ingin dilepas itu belum terealisasi karena terkendala di DPRD DKI Jakarta. PT Delta Djakarta Tbk masih menyumbang deviden ke Pemprov DKI dan pada 2021 menyumbang sekitar Rp60.1 Miliar.
7. Hentikan Reklamasi Teluk Jakarta
Berkaitan dengan hal tersebut, adanya SK Gubernur yang mencabut Izin Reklamasi. Langkah tersebut dilakukan melalui Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1409 Tahun 2018 tentang Pencabutan Beberapa Keputusan Gubernur tentang Pemberian Izin Pelaksanaan Reklamasi.
8. Beri Rumah Hunian Masyarakat Rp0
Janji Anies terkait adanya rumah hunian masyarakat Rp0 ini telah dijalankan sebanyak 780 unit. Rumah DP Rp0 itu adalah program prioritas yang telah ditetapkan dalam Instruksi Gubernur Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah.
Namun proyek ini belum berjalan maksimal karena penjualannya yang sepi. Selain itu, faktor yang mempengaruhinya adalah pembangunannya yang terhambat.
Anies juga sempat mencopot Kepala Dinas Perumahan Kelik Indriyanto. Target pembangunan hunian itu yang sebelumnya 232.214 unit menjadi 10.460 unit dalam rancangan perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
Pada September 2022, target Kembali turun menjadi 9.081 uit. Total hunian vertical yang terbangun yakni 2.322 unit.
9. Kartu Jakarta Pintar Plus
Janji Anies Baswedan berikutnya adalah memperluas Kartu Jakarta Pintar Plus untuk semua anak usia sekolah. Realitasnya, siswa yang tidak mampu di tingkat SD hingga SMA, siswa kejar paket A B C hingga Lembaga Kursus Pelatihan dapat menerima KJP Plus. Penerima KJP Plus Tahap I 2022 sebanyak 849.170 siswa.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma