Suara.com - Seorang menteri negara bagian India telah meminta bintang Bollywood, Aamir Khan, untuk tidak muncul di iklan yang dapat "melukai sentimen agama".
Berdasarkan informasi yang disampaikan BBC, Narottam Mishra, menteri dalam negeri negara bagian Madhya Pradesh, menyampaikan hal tersebut saat sebuah iklan baru yang menampilkan Khan memicu kemarahan kelompok sayap kanan Hindu.
Iklan untuk salah satu perusahaan keuangan tersebut menampilkan Khan dan aktor Kiara Advani sebagai pengantin baru yang berpartisipasi dalam ritual pernikahan Hindu.
Namun, kritikus menyebut iklan tersebut menyerang tradisi dan budaya Hindu.
Dalam iklan tersebut, karakter Khan ditunjukkan mengambil langkah pertama ke dalam rumah pengantin perempuan setelah menikah. Secara tradisional, ritual tersebut biasanya dilakukan oleh sang pengantin perempuan.
Beberapa pihak membela subversi norma gender dalam iklan itu dan menyebutnya "brilian".
Namun, beberapa mengatakan iklan itu "mengejek" dan "menghina" ritual dan tradisi Hindu.
Menteri Mishra mengatakan dia menonton iklan tersebut setelah mendengar keluhan tentangnya.
"Saya meminta dia [Khan] untuk tidak melakukan iklan semacam itu dengan tetap mengingat tradisi dan adat India," katanya kepada wartawan.
Ini bukan pertama kalinya Khan dituduh "melukai" sentimen Hindu.
Film terakhirnya, Laal Singh Chaddha, menghadapi kampanye boikot online setelah troll dan komentator sayap kanan menunjukkan sebuah komentar dari tahun 2015 di mana aktor tersebut menyatakan kekhawatirannya atas meningkatnya intoleransi agama di negara itu.
Pada saat itu, platform e-commerce Snapdeal mencopot Khan sebagai ambassador menyusul reaksi keras publik. Sejak saat itu, Khan telah beberapa kali mengklarifikasi pernyataan tersebut dan secara terbuka menegaskan bahwa dia mencintai India.
Pada tahun 2021, Khan dikritik karena tampil dalam iklan ban di mana ia meminta orang-orang untuk tidak meledakkan petasan di jalan selama festival Hindu Diwali.
Sementara itu, Menteri Mishra juga sering menjadi fokus pemberitaan karena mengeluarkan peringatan dan saran untuk Bollywood.
Awal bulan ini, sang menteri mengatakan dia mungkin akan mengambil tindakan hukum terhadap pembuat film mitologi yang akan tayang, Adipurush, jika mereka tidak menghapus adegan yang menunjukkan dewa Hindu Hanuman mengenakan "pakaian dari bahan kulit".
"Adegan seperti itu melukai sentimen agama," katanya.