Suara.com - Hasil survei Trust Indonesia mengungkap fakta mengejutkan mengenai intelektualitas tokoh-tokoh yang berpotensi menjadi calon presiden atau capres 2024.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, hasil survei mengungkap jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jauh lebih unggul dalam intelektualitas dibandingkan tokoh politik lain.
Intelektualitas Anies sebesar 91,6 persen. Sedangkan secara keseluruhan, tingkat kelayakan Anies mencapai angka yang sangat tinggi, yakni 91,6 persen.
Hasil ini membuat intelektualitas Anies tercatat jauh melampaui dari Menhan Prabowo Subianto, Menko Airlangga Hartanto dan Ketua DPR RI Puan Maharani. Terutama terkait kelayakan sebagai capres 2024.
Baca Juga: Sebut Anies Antitesis Jokowi, Nasdem Nonaktifkan Zulfan Lindan untuk Cegah Daya Rusak ke Partai
“Menurut Key Opinion Leader, kelayakan Airlangga Hartarto sebagai capres lebih unggul dalam Intelektualitas sebesar 54,6 persen. Secara keseluruhan tingkat kelayakan Airlangga Hartarto sebesar 37,5 persen,” tulis keterangan yang dirilis dari Trust Indonesia.
Kemudian kelayakan Ganjar Pranowo memiliki keunggulan intelektualitas sebesar 71,1 persen. Secara keseluruhan, tingkat kelayakan Ganjar sebagai capres 2024 sebesar 65,5 persen.
Selanjutnya kelayakan Prabowo Subianto yang memiliki keunggulan dalam kepemimpinan sebesar 69,9 persen. Sedangkan secara keseluruhan, tingkat kelayakan Prabowo sebagai capres 2024 sebesar 64,2 persen.
Terakhir adalah kelayakan Puan Maharani yang unggul dalam intelektualitas sebesar 31,9 persen. Sementara secara keseluruhan, tingkat kelayakan Puan sebagai capres hanya sebesar 20,9 persen.
Sebagai informasi, populasi survei Key Opinion Leader adalah pakar (expert), di mana pakar dianggap memiliki pengetahuan (knowledge) lebih luas (extensive) dan mendalam (indepth). Mereka tersebar di 34 provinsi.
“Jumlah responden Key Opinion Leader sebanyak 630 responden dengan tingkat keragaman pakar yang terdiri dari 8 profesi yaitu akademisi, aktivis mahasiswa, birokrat, LSM/NGO, media/pers, pengamat politik, pengusaha dan tokoh masyarakat, serta tersebar di 34 provinsi,” jelasnya.
Trust Indonesia research and consulting sendiri resmi merilis hasil survei yang dilakukan secara online dalam rentang waktu 5 hari, tepatnya pada tanggal 7-11 Oktober 2022.
Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling atau non-probability sampling dengan merumuskan kriteria-kriteria spesifik yang akan diteliti terlebih dahulu.
Survei ini juga melakukan Quality Control sebanyak 20 persen dari total jumlah responden Key Opinion Leader secara random, dengan cara mengkonfirmasi ulang (hot spot checking).