Suprapti juga menjelaskan ada anak kecil yang terjepit saat kerusuhan tersebut. Ia pun tanpa ragu menjelaskan insiden tersebut.
"Terus di pintu 3, sebelah kiri warung saya itu ada anak terjepit, ada anak kecil terjepit. Dari situ awalnya ditolonglah sama polisi, Pak Arif namanya, orang Batu, polisi Batu," jelas wanita itu.
Wanita tersebut juga mengungkap bahwa banyak Aremania yang mabuk saat kerusuhan tersebut.
"Yang meninggal itu banyak yang berbau alkohol," sambung Suprapti.
Namun, hoaks tersebut langsung direspons oleh banyak orang yang mengecam voice note yang tersebar tersebut karena dianggap menggiring opini atas insiden tersebut. Tak hanya itu, identitasnya yang mulai terkuak ternyata menjadi malapetaka baginya.
Suprapti Fauzi pun diketahui sempat menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Malang, Yosea Suryo Widodo akhirnya mengakui Suprapti pernah menjabat sebagai pengurus partai. Namun dia mengklaim yang bersangkutan tidak lagi menjadi pengurus.
Kontributor : Dea Nabila