Suara.com - Anggota Partai NasDem Zulfan Lindan dinonaktifkan dari kepengurusan parpol yang diketuai Surya Paloh. Profil Zulfan Lindan pun disorot.
Kader NasDem ini dianggap memberikan pernyataan paling tidak produktif hingga dilengserkan dari jabatannya sebagai Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Sumatra I, meliputi Aceh dan Sumatra Utara.
Padahal jika menilik rekam jejak kariernya, Zulfan Lindan punya pengalaman cukup matang dalam dunia politik. Ucapan atau pernyataan yang mendukung visi misi partai seharusnya bisa diterapkannya.
Nah, apa saja jabatan dab karier politik yang telah diduduki Zulfan hingga sampai pada posisi sekarang? Simak profil Zulfan Lindan secara lengkap berikut.
Latar Belakang Zulfan Lindan
Zulfan Lindan adalah anggota Partai Nasdem dan pernah menjabat sebagai anggota DPR RI. Ia lahir pada 1 November 1956 di Banda Aceh.
Dikutip dari situs NasDem, fraksinasdem.org, Zulfan merupakan salah satu pendiri Partai Nasdem dan dipercaya sebagai Ketua DPP bidang Organisasi dan Industri dan Tenaga Kerja.
Ia menamatkan sekolah dasar sampai menengah di Banda Aceh. Namun ia tidak menyelesaikan perkuliahan.
Berdasarkan situs dpr.go.id, Zulfan Lindan pernah dua kali mulai berkuliah di jurusan ilmu politik. Namun keduanya tidak diselesaikan.
Baca Juga: Usai Nasdem Deklarasikan Anies, Jokowi Beri Sinyal Rombak Kabinet
Berikut riwayat pendidikan Zulfan Lindan:
- Diploma Ilmu Politik, Tahun: - 1982
- S1 Ilmu Politik, Tahun: - 2003
Zulfan telah masuk dunia politik sejak masih kuliah. Lantaran karena ingin mewujudkan cita-cita politiknya, maka ia tidak lulus kuliah.
Sebelum dikenal sebagai anggota DPR RI, Zulfan Lindan telah memimpin beberapa organisasi. Termasuk Nasdem yang kala itu masih berstatus sebagai ormas.
Berikut riwayat organisasi Zulfan Lindan:
- Pengurus DPP Partai Nasdem
- Ketua Ormas Nasdem, Tahun: 2010 -
- Ketua PB HMI, Tahun: 1983 -
- Ketua Umum HMI Jkt, Tahun: 1977 -
- Pimpinan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP)
- Pimpinan Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK)
Zulfan tercatat menduduki kursi DPR selama dua periode. Pertama kalinya pada tahun 1999, ia masuk ke Komisi IX yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan dan perbankan.
Namun saat itu, Zulfan masih aktif di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
- Anggota DPR RI Komisi IX (1999-2004)
- Anggota DPR RI Komisi VI (2014-2019)
Sebenarnya, Zulfan telah kembali maju sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dan diusung oleh Partai Nasdem. Namun ia tidak lolos.
Alasan Zulfan Lindan Dinonaktifkan
Lantas ucapan seperti apa yang membuat Zulfan sampai dicopot oleh Surya Paloh? Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali menjelaskan alasan Zulfan Lindan dinonaktifkan dari kepengurusan Partai Nasdem.
Ucapan Zulfan yang berbuntut penonaktifan itu ialah terkait pernyataan tentang "Anies Baswedan antitesis Jokowi".
"Ya kan memang terakhir itu. Jadi beberapa kali pernyataan-pernyataan kemudian kita merapatkan itu, kemudian mencoba masing-masing pendapat tentang kalimat tesa dan antitesa. Artinya kalau si a kiri, si b kanan," tutur Ali kepada wartawan, Kamis (12/10/2022).
Pernyataan Zulfan itu tidak mencerminkan NasDem, justru sebaliknya. Apalagi, NasDem baru saja menggandeng Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.
Tak hanya itu, "Padahal di sisi lain NasDem itu komit jaga pemerintahan sampai selesai dan memikirkan kelanjutan pembangunan yang sedang dilaksanakan ke depannya," ujar Ali.
Selain dipecat dari jabatannya dalam kepengurusan Partai Nasdem, Zulfan juga dilarang berbicara kepada media.
"Kedua, melarang keras untuk memberikan pernyataan di media massa dan media sosial atas nama fungsionaris Partai NasDem," tulis NasDem.
NasDem berharap peringatan keras terhadap Zulfan dapat memberikan pelajaran bagi seluruh kader dan fungsionaris Partai NasDem untuk terus menjaga karakter dan jati diri sebagai partai gagasan dengan semangat pembawa perubahan.
"Dengan cara memberikan pernyataan yang menambah nilai positif dan juga memberikan pemahaman baik terhadap publik. Sebab Partai NasDem ingin mengembalikan kepercayaan publik terhadap partai politik dengan cara berpolitik yang memiliki komitmen kebangsaan yang kuat," tulis NasDem.
Demikian profil Zulfan Lindan, anggota Partai NasDem yang dinonaktifkan dari kepengurusan akibat ucapan "Anies Baswedan antitesis Jokowi".