Terpidana Korupsi Nur Afifah Balqis Orang Kepercayaan Eks Bupati PPU Abdul Gafur Dieksekusi ke Lapas Tenggarong

Welly Hidayat Suara.Com
Kamis, 13 Oktober 2022 | 15:04 WIB
Terpidana Korupsi Nur Afifah Balqis Orang Kepercayaan Eks Bupati PPU Abdul Gafur Dieksekusi ke Lapas Tenggarong
Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur dan Bendahara Umum DPC Partai Demokrat Balikpapan Nur Afifah Balqis, keduanya menjadi tersangka kasus suap (instagram/nafgis_)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengeksekusi terpidana korupsi bekas Bendahara Umum DPC Partai Demokrat Nur Afifah Balqis ke Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Tenggarong. Balqis dikirim ke penjara setelah putusan pengadilan telah berkekuatan hukum tetap.

"Melaksanakan Putusan Pengadilan Tipikor pada PN Samarinda yang berkekuatan hukum tetap dengan Terpidana Nur Afifah Balqis ke Lapas Perempuan Kelas II A Tenggarong," kata Kepala Pemberitaan KPK Ali Fikri dikonfirmasi, Kamis (13/10/2022).

Ali menyebut terpidana Nur Afifah divonis penjara selama empat tahun enam bulan kurungan. Dikurangi selama ditahan oleh KPK saat proses penyidikan.

"Dipidana juga untuk membayar denda sebesar Rp 300 juta,"ucap Ali

Baca Juga: Telusuri Dugaan Suap Hakim Agung nonaktif Sudrajad Dimyati Soal Pengajuan Perkara di MA, KPK Periksa Dua Saksi

Dalam perkara ini, turut menyeret Bekas Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas'ud. Abdul pun juga sudah divonis oleh majelis hakim dalam kasus pengadaan barang dan jasa serta perizinan di PPU tahun 2021-2022 dengan dakwaan seluruhnya mencapai Rp 5,7 Miliar.

Dalam putusan majelis hakim hukuman penjara Abdul Gafur tidak berbeda dengan Nur Afifah Balqis selama empat tahun enam bulan.

Dalam Tuntutan Jaksa KPK terhadap Abdul Gafur sebelumnya meminta hakim menjatuhkan selama delapan tahun penjara. Serta membayar uang pengganti mencapai Rp 4.179.200.000.

Sedangkan, Jaksa KPK dalam tuntutannya terhadap Balqis dengan pidana penjara 6 tahun 5 bulan serta dikenakan denda sebesar Rp 300 juta.

Baca Juga: Kasus Suap Urus Perkara di MA, KPK Panggil Hakim Agung Gazalba dan Sekretaris MA Hasbi Hasan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI