Suara.com - Merespons ihwal janji lampau Anies Baswedan yang mengaku tak akan menjegal Prabowo Subianto sebagai presiden, Partai Gerindra tidak banyak berkomentar banyak terkait hal tersebut.
Wasekjen Partai Gerindra, Andy Wijaya, mengatakan bahwa janji tersebut bukan merupakan kesepakatan antara Anies dengan Partai Gerindra, sehingga jika Anies mengubah janji tersebut tidak akan menjadi sebuah masalah untuk Partai Gerindra.
Hal tersebut diungkapkan oleh Andy saat menjadi salah satu narasumber dalam acara Kabar Petang yang tayang di kanal YouTube tvOneNews pada Rabu (12/10/22).
"Saya belum pernah mendengar janji itu diucapkan di depan atau menjadi sebuah kesepakatan dengan kami. Jadi, artinya kalau Pak Anies mengubah janjinya tersebut atau melanggar janjinya itu bukan dalam artian melanggar kesepakatan dengan kami. Karena dengan kami tidak ada kesepakatan," ujar Andy seperti dikutip Suara.com pada Kamis (13/10/22).
Andy menambahkan bahwa Prabowo Subianto akan gentar maju dalam Pilpres 2024 siapapun lawannya.
"Jadi kami gentle aja. Kami dengan jiwa kesatrianya Pak Prabowo mau lawan siapapun siap, termasuk Pak Anies," kata Andy.
Dalam pernyataannya, ia dengan gamblang menyatakan bahwa partainya tidak merasa terusik dan tidak merasa terkhianati jika Anies akan maju sebagai capres dalam Pilpres 2024.
"Jadi kami tidak merasa terusik, tidak merasa dikhianati, tidak merasa cedera janji dari Pak Anies sendiri," pungkasnya.
Janji Anies Baswedan
Baca Juga: Tiga Hari Lagi Lengser, Program OK OCE Anies Dicibir Habis PDIP: Rohnya Dibawa Pergi Sandiaga Uno
Pada tahun 2019, Anies Baswedan pernah mengatakan tak ingin menjegal Prabowo Subianto selaku promotornya.