Suara.com - Persidangan pembunuhan Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat akan digelar pekan depan. Namun manuver terbaru yang dilakukan kubu Ferdy Sambo sukses menjadi buah bibir warganet.
Bagaimana tidak? Pasalnya pengacara Sambo kini menyebut kliennya sengaja merancang skenario tembak-menembak untuk menyelamatkan eksekutor Brigadir J, yakni Bharada E alias Richard Eliezer Lumiu Pudihang.
Hal ini seperti diungkap Febri Diansyah selaku bagian dari tim kuasa hukum Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi, dalam konferensi pers terbarunya.
Dilihat Suara.com dari tayangan di kanal YouTube KOMPASTV, Febri mengklarifikasi kejadian yang sebenarnya terjadi berdasarkan berkas pengakuan yang diterimanya.
"FS melakukan klarifikasi terhadap J tentang kejadian di Magelang dan memang ada perintah FS pada saat itu, yang dari berkas yang kami dapatkan, itu perintahnya adalah 'Hajar, Chard!'" kata Febri, dikutip pada Kamis (13/10/2022).
"Namun yang terjadi adalah penembakan pada saat itu. FS kemudian panik," sambungnya, dan itulah yang menuntun pada dibuatnya skenario baku tembak, yang kekinian diklaim sebagai upaya penyelamatan Bharada E.
Langkahnya adalah dengan Sambo yang mengambil senjata milik Brigadir J. "Kemudian FS menembak ke arah dinding di rumah Duren Tiga, seolah-olah ada tembak-menembak," terang Febri.
"Inilah yang kemudian kita kenal dengan skenario tembak-menembak, yang tujuannya pada saat itu adalah untuk menyelamatkan RE yang diduga melakukan penembakan sebelumnya. Juga tujuannya saat itu adalah seolah-olah memang terjadi tembak-menembak," imbuhnya.
Tanggapan Warganet
Baca Juga: Curhat ke Anak Buah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Ngaku Paha hingga Kemaluannya Diraba Brigadir J

Manuver penyelamatan diri yang dilakukan kubu Ferdy Sambo inilah yang menjadi sorotan banyak pihak. Bahkan kata kunci "Bharada E" turut menjadi trending topic di Twitter Indonesia pada Kamis (13/10/2022).