Pantas Saja NasDem Terus 'Dihajar', Pengamat: PDIP Sudah Tahu Anies Baswedan Bakal Menang

Kamis, 13 Oktober 2022 | 10:58 WIB
Pantas Saja NasDem Terus 'Dihajar', Pengamat: PDIP Sudah Tahu Anies Baswedan Bakal Menang
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjawab pertanyaan wartawan dalam pengumuman deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia tahun 2024 di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serangan politik untuk Partai Nasional Demokrat pasca mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden seolah tidak ada ujungnya.

Bahkan baru-baru ini sindiran datang dari Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, yang mengungkit soal "keluarnya biru dari pemerintahan Jokowi".

Hasto juga mempertanyakan alasan mengapa NasDem memilih Anies yang dinilai punya pandangan yang berseberangan dengan Presiden Joko Widodo.

Ditambah dengan narasi "nasdrun" yang semakin subur di media sosial membuat NasDem seolah terus menjadi sasaran serangan politik. Fenomena inilah yang ditanggapi oleh pengamat politik dar Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin.

Baca Juga: Survei: Warga Ibu Kota Belum Puas Terhadap Kinerja Anies Baswedan Atasi Kemacetan dan Banjir

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjawab pertanyaan wartawan dalam pengumuman deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia tahun 2024 di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjawab pertanyaan wartawan dalam pengumuman deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia tahun 2024 di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Dikutip dari WartaEkonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Ujang mengaku tidak heran mengapa PDIP sampai kepanasan dan melancarkan kritikan bertubi-tubi untuk NasDem.

Ujang menilai PDIP rupanya merasa terancam dengan manuver politik Anies yang tergolong berani. Kiprah Anies dikhawatirkan mengancam kemenangan PDIP di Pilpres 2024.

"Anies ancaman bagi PDIP, karena jika Anies maju, PDIP sudah tahu bahwa Anies bakal menang," tegas Ujang saat dihubungi Pojoksatu.id, Rabu (12/10/2022).

Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani. (Dok: DPR)
Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani. (Dok: DPR)

Di sisi lain, sosok yang digadang-gadang akan dicapreskan PDIP, yakni Ketua DPR RI Puan Maharani, dinilai belum tentu mampu bersaing dengan Anies. Apalagi karena Puan yang masih kalah telak dari Anies, baik dari segi popularitas dan elektabilitas.

"Sedangkan Puan belum tentu (mampu bersaing), makanya tidak heran usai Anies dideklarasikan langsung diserang," kata Ujang.

Baca Juga: Beredar Lagi Video Surya Paloh 'Ngebet' Jadi Penguasa dan Sentil Pemimpin Munafik, Ruhut sampai Termehek-mehek

Hasto PDIP Nilai Deklarasi NasDem Mengganggu

Salah satu yang konsisten mengkritik langkah pencapresan Anies Baswedan oleh NasDem adalah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto. (Suara.com/Bagaskara)
Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto. (Suara.com/Bagaskara)

Ia menilai deklarasi tersebut mengganggu kinerja pemerintahan yang ingin fokus menuntaskan masalah. Bahkan deklarasi itu disebutnya sebagai bentuk keinginan agar pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin segera berakhir.

"Karena justru mengganggu ya, berbagai konsentrasi di dalam menangani masalah perekonomian," tutur Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (9/10/2022).

"Itu sepertinya kan mereka mau deklarasi itu kepenginnya Pak Jokowi cepat-cepat aja, kan begitu ya kan," pungkasnya.

PKS Pasang Badan Soal Cacian 'Nasdrun'

Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini [Dok. PKS]
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini [Dok. PKS]

Saat ini istilah "nasdrun", yang merupakan plesetan dari NasDem, sedang berkembang luas pasca partai yang diketuai Surya Paloh tersebut mendeklarasikan dukungannya untuk Anies Baswedan.

Hinaan ini turut dibahas oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang disinyalir akan membentuk poros koalisi dengan NasDem dalam mengusung Anies.

Disampaikan oleh Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini, ia meminta agar tidak ada lagi pihak yang melakukan provokasi. Pasalnya istilah seperti "nasdrun" berpotensi untuk menciptakan polarisasi politik dan akhirnya malah merugikan bangsa.

"Jangan memulai polarisasi dengan sebutan atau idiom yang provokatif semacam Nasdrun," ujar Jazuli dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari WartaEkonomi.co.id -- jaringan Suara.com.

"Dulu sebutan kadrun juga disematkan pihak lain, terutama para buzzer politik, sehingga menimbulkan polarisasi yang sangat merugikan bangsa ini," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI